Profesor Doa KH Muhammad Ma'roef Kedunglo 'Ini orangnya yang akan menghabiskan Ilmuku' - Syaikhona Kholil

- 28 Januari 2023, 19:20 WIB
Profesor Doa KH Muhammad Ma'roef Kedunglo Ini orangnya yang akan menghabiskan Ilmuku - Syaikhona Kholil
Profesor Doa KH Muhammad Ma'roef Kedunglo Ini orangnya yang akan menghabiskan Ilmuku - Syaikhona Kholil /

GianyarBali.com - KH. Muhammad Ma'roef Kedunglo - Beliau KH. Muhammad Maroef Kedunglo Muassis NU Ke-23 dalam Buku Muassis NU Manaqib 26 Pendiri Nahdlatul Ulama, karya Amriul Ulum, seperti apak itu lengkapnya, langsung saja.

Syaikhona Kholil Bangkalan pernah dawuh tentang sosok Kiai Muhammad Ma'roef:

"Ini orangnya yang akan menghabiskan Ilmuku" (Syaikhona Kholil)

Garis Keturunan

Nama Kiai Muhammad Ma'roef tidak asing di kawasan Jawa Timur, terlebih untuk Kota Kediri. Beliau adalah seorang ulama yang alim, yang menguasi Ilmu Lahir dan Batin dan doanya dikenal mustajab serta banyak mempunyai karamah.

Kiai Muhammad Ma'roef atau yang lebih akrab dipanggil Mhab Ma'roef Kedunglo lahir pada 1852 di Dusun Klampok Arum, Dsa Badal Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Beliau adalah keturunan ulama yang Alim, yaitu Kia Abdul Majid yang merupakan pendiri Pondok Klampok Arum, selatan Masjid Badal.

Ayahnya ini merupakan sosok yang sangat dihormati dan ditokohkan di daeranya. Kia Abdul Madjid merupakan ahli tirakatan (Riyadhah), sehingga tidak mengherankan jika kelak anaknya juga akan menjadi orang yang ahli riyadhah.

Kia Muhammad Ma'roef adalah anak kesembilan dari sepuluh bersaudara. Terdiri dari tiga perempuan dan tujuh laki-laki. Keseluruhan anak kiai Abdul Majid adalah;

  1. Nyai Bul Kijah,
  2. Kiai Muhajir,
  3. Kia Ikrom,
  4. Kiai Rohmat,
  5. Kiai Abdul Alim,
  6. Kiai Jamal,
  7. Nyai Mustaqin,
  8. Kiai Abdullah,
  9. Kiai Moh. Ma'roef dan
  10. Nyai Suratun

Baca Juga: Kunci Membentuk Keharmonisan Rumah Tangga Empat S; Saling Pengertian, Menghargai, Membutuhkan, Keterbukaan

Riwayat Pendidikan

Mualnya Kia Muhammad Ma'roef belajar ilmu agama kepada kedua orang tuanya. Masa-masa ini dilaluinya hanya sebentar. Ibunya telah wafat ketika umur beliau masih kecil. Kemudian tidak lama dari kewafatan ibunya, Kia Abdul Majid juga ikut menyusul istri tercintanya. Beliau menjadi yatim piatu yang diasuh oleh kakak sulungnya, Nyai Bu Kijah.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x