Network
GianyarBali.com - Dalam pelaksanakan puasa Ramadhan tidak lepas dari permasalahan yang dihadapinya, termasuk orang yang waktu puasa Ramadhan sakit.
Dalam benak umat Islam tentunya ada yang berdatant "Bagaimana cara mengganti puasa bagi orang yang sedang sakit? atau penjelasan tentang Puasa Ramadhan bagi orang yang sedang Sakit.
Inilah jawaban untuk pertanyaan "Bagaimana cara mengganti puasa bagi orang yang sedang sakit?" agar kita tahu, bagaimana sebenarnya puasa bagi orang yang sakit dan dasarnya apa serta cara menggantinya.
Dilansir GianyarBali.com dari Buku Saku Sukses ibadah Ramadhan Aswaja NU Center PWNU Jatim, Pengurus Pusat Lajnah Ta'lif Wan Nasyr (LTN PBNU) Surabaya, 3 Sya'ban 1438 H. menjawab, sebagaimana dalam pembahasan "Puasa Orang sakit dan musafir" sebagaimana berikut.
Orang sakit dan orang yang bepergian jauh melebihi batas Qashar Salat (sekitar radius 90 KM), boleh tidak berpuasa namun wajib mengganti puasa di luar bulan Ramadhan, seperti dalam ayat:
فمن كان منكم مريضا أو على سفر فعدة من أيام أخر
Artinya “Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain” (al-Baqarah: 185)
Sementara bagi orang yang sangat tua dan orang sakit yang tidak ada harapan sembuh, maka membayar fidyah dan tidak mengganti puasa (qadha’):
