Simak Penjelasanan Bagaimana Hukum dan Dasar Puasa Untuk Orang yang Sedang Melakukan Perjalanan Jauh

- 29 Maret 2023, 07:32 WIB
 Ilustrasi Simak Penjelasanan Bagaimana Hukum dan Dasar Puasa Untuk Orang yang Sedang Melakukan Perjalanan Jauh
Ilustrasi Simak Penjelasanan Bagaimana Hukum dan Dasar Puasa Untuk Orang yang Sedang Melakukan Perjalanan Jauh /PIXABAY/Ikbal Tawakal

GianyarBali.com - Waktu puasa Ramadhan setiap umat Islam punya aktivitas masing-masing termasuk ada yang melaksanakan perjalanan jauh, apalagi para sopir.

Apapun profesinya kalau dalam pelaksanaan atau waktunya bulan puasa tetap melasaksanakan Puasa Ramadhan, sekalipun musafir.

Hukum Puasa Ramadhan Orang yang Melakukan Perjalanan Jauh

Meskipun memenuhi syarat puasa Ranadhan termasuk Musafir atau sedang melaksanana perjalanan jauh diwajibkan puasa Ramadhan, kecuali dalam keadaan tertentu seorang boleh membatalkan puasanya jika bisa berakhibat fatal terhadap pribadinya atau darurat, termasuk orang yang dalam perjalanan jauh.

Hukum puasa Ramadhan ketika perjalanan jauh melebihi batas Qashar Salat (sekitar radius 90 KM) adalah tidak wajib, tapi umat Islam wajib melakukan puasa qadha atau puasa ganti di luar bulan Ramadhan. Jika umat Islam kuat dan mampu melakukan puasa Ramadhan ketika perjalanan jauh, maka hukum puasanya tetap sah.

Baca Juga: Hukum Qodho Puasa Ramadhan dan Fidyah: Apakah Jika Sudah Membayar Fidyah Tetap harus Menganti Puasa Ramadhan

Ada yang berpendapat tentang perjalanan jauh sebagaimana menurut hukum Islam, perjalanan jauh adalah perjalanan yang melampaui jarak empat marhalah atau sekitar 88 kilometer. Dalam kondisi ini, seseorang diizinkan untuk tidak berpuasa selama perjalanan.

Membincang Ragam Persoalan di Bulan Puasa oleh Prof. Dr. Abdul Pirol, M.Ag, Al-Mawardi dalam tafsirnya mengungkapkan bahwa orang yang sedang melakukan perjalanan dan tertimpa kepayahan atau mengalami kecapaian yang berlebihan diberikan keringanan untuk membatalkan puasanya dengan syarat menggantinya pada hari di bulan yang lain. Akan tetapi jauh lebih baik jika tidak membatalkan puasanya selama tidak membahayakan jiwa dan raganya dilansir GianyarBali.com dari buku Ramadan Ensiklopedia.

Dasar dan Dalil Hukum Puasa Ramadhan untuk Musafir

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 184.

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x