Sudah Baca Sholawat Lebih-Lebih Pengamal Wahidiyah, Belum Bisa Berjumpa Rosululloh Berarti Dia Kurang Banyak?

- 18 Mei 2023, 09:09 WIB
Sudah Baca Sholawat Lebih-Lebih Pengamal Wahidiyah, Belum Bisa Berjumpa Rosululloh Berarti Dia Kurang Banyak?
Sudah Baca Sholawat Lebih-Lebih Pengamal Wahidiyah, Belum Bisa Berjumpa Rosululloh Berarti Dia Kurang Banyak? /Tangkap Layar YouTube Berita Wahidiyah

GianyarBali.com - Seorang Hamba yang ingin mendekatkan diri kepada Kekasihnya yakni Rosulillah Sholallohu 'alaihi Wasallam berbagai macam cara, diantaranya memperbanyak sholawat lebih-lebih Sholawat Wahidiyah.

Salah satu bukti dan cara umat Islam bisa merasakan bahkwa dia benar-benar sadar dan memperbanyak Sholawat Kepada Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam, bertemu kepada Rosulillah.

KH. Ahmad Masruh Ihsan Mahin, Pengasuh Pesantren Attahdzib Jombang sekaligus sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Penyiar Sholawat Wahidiyah Jombang dalam acara Halal Bihalal dan Peringatan Wasiat 9 Mei 1986 Muallif Sholawat Wahidiyah RA, sebagai pengarang Sholawat Wahidiyah memberikan penjelasan singkat kepada para pecinta membaca Sholawat lebih-lebih para Pengamal Sholawat Wahidiyah.

Bahawa Sebagai Pengamal Sholawat, lebih-lebih Pengamal Sholawat Wahidiyah, kok umpama belum pernah jumpa Rosululloh baik Manaman (Mimpi) maupun lahdhotan (Keadaan Melek/Langsung), pasti itu aras-arasane mujahadah, kata Ketua Umum DPP PSW.

Kita sebagai Pengamal Sholawat Wahidiyah belum pernah jumpa kepada Rosuululloh, baik Manamaan atau dalam keaadaan laghdhotan (melek-melekan) ini tandanya pengamal yang masih aras-arasen (pengamal seng durung temenanan), jelas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Penyiar Sholawat Wahidiyah Jombang serta sebagai Pengasuh Pesantren Attahdzib (PA) Jombang Jawa Timur.

Baca Juga: Pengertian Lillah dalam Wahidiyah: Menjelaskan Konsep Pengabdian Kepada Allah dalam Ajaran Wahidiyah

Makanya dalam Kuliah Wahidiyah pendekatan kita kepada Rosuulillah adakalanya dengan Surriyyun, dan maknawiyun, jelasnya.

Kita lakukan yang pernah bertemu dengan Rosuulillah Sholallohu 'Alaihi Wasallam, maka dimanapun, kapanpun, hendaknya kita seakan-akan bertemu dengan Rosuulullah, baik dalam keadaan tidur atau terjaga.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x