Menyusul Insiden Rasisme Yang Terjadi, Erick Thohir Menyatakan Kecewa Adanya Oknum Suporter Yang Rasis

7 Juli 2023, 15:18 WIB
Erick Thohir merupakan salah satu pengusaha sukses yang pantas menjadi inspirasi /PSSI

GianyarBali.com - Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan setuju dengan saran Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) untuk menghentikan sementara Liga 1 2023/2024 sebagai respons terhadap tindakan rasisme yang dialami beberapa pemain PSM Makassar.

Dalam beberapa waktu terakhir, masalah rasisme terhadap pemain telah menjadi sorotan utama.

Kejadian rasisme ini terjadi dalam pertandingan pembuka Liga 1 2023/2024 antara Persija Jakarta dan PSM Makassar.

Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Senin, 3 Juli 2023, dan berakhir dengan skor 1-1.

Meskipun pertandingan berjalan lancar, setelah pertandingan kedua pelatih saling memberikan kritik baik kepada tim maupun wasit.

Namun, baik Persija maupun PSM menerima hasil pertandingan dengan sikap yang sportif.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Aji Santoso Memilih Untuk Tetap Memasang Tim Terbaik Persebaya Menghadapi Barito Putera

Namun, pertandingan yang berlangsung dengan intensitas tinggi tersebut membuat beberapa pemain PSM Makassar menjadi sorotan dan mendapatkan kritikan.

Bahkan, setelah pertandingan, komentar-komentar rasisme yang melibatkan pemain PSM seperti Yakob Sayuri, Yuran Fernandes, dan Erwin Gutawa, muncul di media sosial.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan setuju dengan saran Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) untuk menghentikan sementara Liga 1 2023/2024 sebagai respons terhadap tindakan rasisme yang dialami beberapa pemain PSM Makassar.

Menanggapi hal ini, Erick Thohir pun mengaku setuju apabila Liga 1 dihentikan sementara.

Walaupun dalam menjawab pertanyaan ini Erick Thohir sambil bercanda menyatakan setuju.

“Iya setuju. Hahaha,” ujar Erick Thohir menjawab pertanyaan BolaSport.com di Shalva Hotel, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juli 2023 .

Meski sambil bercanda, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menegaskan bahwa ia tak setuju dengan adanya sikap rasisme ini.

Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan tindakan rasisme ini tidak seharusnya terjadi di Indonesia.

“Kemarin saya sudah bilang, saya kecewa, saya juga meminta nanti setelah ada jambore suporter, kemarin sudah ada di Surabaya dan dibeberapa tempat bahwa suporter mempunyai persepsi yang sama apa itu rasisme,” kata Erick Thohir.

“Ya, ke depannya akan mulai kita tindak karena ya sangat sedih ketika kita bangga sebagai negara Pancasila, NKRI, kulitnya ada yang putih, ada yang hitam, rambutnya ad ayang kriting, ada yang lurus, ada yang agak botak, sukunya macam-macam, lalu terjebak hal-hal seperti ini, kan sangat menyedihkan,” ucapnya.

Menteri berusia 53 tahun itu menegaskan tindakan rasisme seperti ini memang tidak bisa ditoleransi.ulu 

Ia menegaskan bahwa orang-orang tak bertanggung jawab ini harus segera ditindak dan diberi hukuman.

Tentu saja dengan harapan mereka bisa jera dan hal-hal seperti ini tak akan terulang lagi.

“Apalagi kalau yang dikecam bangsa kita sendiri apakah dari barat, dari timur, tengah,” tutur Erick Thohir.

“Ya, saya rasa ini harus tidak ditoleransi, ini harus ada tindakan yang bertahap,” pungkasnya. Ucap Ketua Umum PSSI tersebut.***

Editor: Viranata Darma

Tags

Terkini

Terpopuler