Network
2. Segala bentuk Mujahadah Wahidiyah apa saja yang dilakukan oleh Pengamal Wahidiyah di antara waktu tersebut meskipun bacaan nidak supaya diniati makmum Mujahadah Kubro Wahidiyah.
3. Berusaha untuk melaksanakan mujahadah ba‟da sholat maktubah (fardlu) dengan aurod bilangan 7-17, terutama ba'da sholat Ashar, Maghrib, dan Shubuh, atau bilangan 3-7, 3-1 (kondisional). bacaan “wafii haadzihil mujaahadatil kubroo yaa allooh” dibaca minim 17x.
4. Bagi yang memungkinkan supaya melaksanakan sholat Tahajud minimal sholat Witir 3 roka'at pada waktunya (jam 01.00 s/d menjelang fajar) dan sholat Tasbih/Dhuha pada waktu Dhuha serta mujahadah bilangan 7-17 atau kondisional.
5. Mengikuti acara seremonial Mujahadah Kubro dengan serius dan penuh perhatian lahir-batin via live streaming di tempat yang disediakan oleh PSW daerahnya atau melalui hp, android, dll.
6. Ikut serta mendukung suksesnya Mujahadah Kubro dengan meng-infaq-kan sebagian rizkinya (uang atau natura), kirim Do'a untuk arwah, aqiqoh, dan lainnya.
Dianjurkan kepada para Pengurus Penyiar Sholawat Wahidiyah Daerah:
1. Memberitahukan Panduan tersebut kepada seluruh Pengamal Wahidiyah di daerahnya sehingga mereka bisa melaksanakannya di tempat masing-masing ketika tidak hadir di arena.
2. Mengkoordinir pelaksanaan mujahadah bersama dengan live streaming (layar lebar) untuk mengikuti seremonial Mujahadah Kubro pada waktunya, serta mengatur pesertanya agar bisa mengikutinya sesuai bimbingan beliau Muallif Wahidiyah Ra, seperti seakan-akan berada di arena Mujahadah Kubro yang sesungguhnya.
3. Memasang tanda-tanda pengingat waktu pelaksanaan Mujahadah Kubro, dengan memasang bendera PSW, umbul-umbul, atau sepanduk “selamat & sukseskan…” di tempat strategis selama pelaksanaan Mujahadah Kubro Wahidiyah.
4. Mengkoordinir pengumpulan dan penyetoran infaq, data kirim Do'a, aqiqoh, dan lain-lain dari pengamal untuk Mujahadah Kubro Wahidiyah dengan tertib administratif.***
