Delegasi Ministerial Conference On Women's Empowerment G20 kunjungi Desa Wisata Penglipuran Bangli Bali

- 27 Agustus 2022, 20:07 WIB
Delegasi Ministerial Conference On Women's Empowerment G20 kunjungi Desa Wisata Penglipuran Bangli Bali
Delegasi Ministerial Conference On Women's Empowerment G20 kunjungi Desa Wisata Penglipuran Bangli Bali /(ANTARA/HO-Humas Pemkab Bangli/2022)

GianyarBali.com - Desa Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli Bali telah dikunjungi Kementerian Pemberdayaan Perempuan Negara-negara G20 Jum'at, 26 Agustus 2022 yang terdapat adat desa yang unik, termasuk adat melarang dan menolak poligami.

 

"Desa Wisata Penglipuran memiliki kearifan lokal (local wisdom) yang sangat unik yaitu "karang memadu", yang dimuat dalam awig-awig/peraturan desa adat (traditional village law), dimana di Desa Wisata Penglipuran tidak dibolehkan untuk berpoligami," tutur Bupati Bangli Sang Nyoman.

Sanksi adat yang telah diterapkan bagi penduduk desa Wisata Penglipuran yakni dikenakan sebagai sanksi untuk tinggal di sebuah tempat khusus yang disebut 'karang memadu" ucap Bupati Bangli.

Untuk menyambut kedatangan para Delegasi Ministerial Conference On Women's Empowerment (MCWE) di Desa Penglipuran sebagai desa wisata terbaik yang dimiliki Indonesia, karena meraih predikat tiga besar desa terbersih di dunia versi "Green Destinations Foundation 2019" disambut dengan tampilan remaja putri dengan tarian Gabor 

"Delegasi Ministerial Conference On Women's Empowerment (MCWE) datang meninjau secara langsung destinasi wisata Bali yang nantinya akan dipromosikan di acara G20 Nusa Dua Bali pada bulan Oktober 2022," ujar Bupati.

Melalui kunjungan ini, Sedana Arta berharap para delegasi Ministerial Conference On Women's Empowerment (MCWE) mendapat pengalaman berharga, bahwa salah satu upaya pemberdayaan perempuan dapat dilakukan melalui pengembangan desa wisata.

Para perempuan di Desa Wisata Penglipuran ikut serta mengambil peran dalam pengembangan desa wisata melalui kewirausahaan jasa wisata, seperti: usaha kerajinan tangan, usaha warung makan dan usaha kuliner lokal.

Dengan melibatkan perempuan dalam pengembangan desa wisata diharapkan dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Antara News


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x