Network
GianyarBali.com - Bisa berangkat haji merupakan anugerah tak terhingga bagi umat muslim. Punya duit tapi belum berangkat, bisa disebabkan belum diterimanya panggilan Allah bagi mereka. Yang ingin berangkat namun belum siap dana dan mentalnya, pun tidak sedikit.
Untuk yang punya dana, sudah dapat panggilan dari Yang Kuasa, bisa saja tertunda karena urusan fisik. Nah, tulisan ini akan menyoroti jamaah haji dari Indonesia menurut kategori profesinya.
Tanpa diduga, ternyata yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga adalah yang dominan. Jumlahnya mencapai 57.178 orang. Jumlah ini ditempel oleh mereka yang berprofesi sebagai pegawai swasta dengan jumlah 43.253 orang, sedangkan yang jadi pegawai negeri sipil (PNS) dan bisa berangkat haji ada sebanyak 42.368 orang.
Menariknya, untuk yang berprofesi sebagai petani dan pedagang jumlahnya bisa mengalahkan mereka yang berprofesi sebagai karyawan BUMN dan TNI/ Polri. Yang kerja jadi petani ada 29.082 orang, sedangkan pedagangnya ada 18.069 orang.
Sisanya adalah mereka para pensiunan dengan jumlah 9.389 jamaah.
Untuk mereka para pelajar dan mahasiswa, kalau ditotal jumlahnya mencapai 4.214 orang. Yang mengejutkan justru ini. Jamaah haji yang tercatat sebagai pegawai BUMN dan TNI/Polri secara berturut-turut sebanyak 3.137 orang dan 2.052 orang. Luar biasa dan salut buat yang bisa berangkat haji, apapun profesinya. Sudah berhaji adalah bentuk kebahagiaan, bukan pameran.***
