Network
Gianyar Bali.com - Kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan menurun wilayah Jatibarang Semarang (24/Juli), masih menyisakan duka mendalam. Truk pengangkut air yang melaju dari arah selatan (Mijen) menuju ke Manyaran, oleng dan melaju turun dengan kencang namun tak terkendali. Satu orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini.
Upaya sopir truk yang menabrakkan bagian depan kendaraannya, tak membuahkan hasil. Truk justru tetap melaju tak terkendali. Warga menduga penyebab tetap melajunya truk karena kondisi jalan di belahan bukit yang menurun tajam. "Beban air yang begitu berat, menyebabkan truk tak mampu ditahan lajunya", ujar Warto - warga di sekitar wilayah TKP.
Hasil pengamatan Gianyar Bali yang sering melintasi wilayah ini merupakan bukti kondisi jalan yang sebenarnya. Sejak awal titik jalan menurun, jalan yang dilapisi cor beton ini memang riskan jika dilalui kendaraan dengan beban berat. Apalagi di tengah jalan menurun itu ada patahan - semacam lempeng - yang mengharuskan tiap pengendara mengurangi kecepatannya agak tidak terpental ketika melewatinya.
Kondisi jalan menurun ini memang sejajar dengan titik di wilayah Ngaliyan Semarang, yang ada di sisi barat turunan ini. Sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat tidak mampu dikuasainya kendaraan berat di jalanan menurun ini. Korban pun sering berjatuhan. Pihak berwenang sudah menetapkan jalur menurun di Ngaliyan hanya boleh dilintasi kendaraan dengan beban berat pada pukul 22.00 hingga 05.00.
Upaya ini ternyata masih banyak dilanggar oleh pengemudi kendaraan berat, yang selalu beralasan bahwa kendaraannya mengangkut hasil industri yang ada di wilayah BSB, Boja, dan Mijen. Ketiga wilayah ini memang dipenuhi lingkungan industri dengan jumlah karyawan yang begitu banyak. ***
