Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia Adanya Demam Setelah 7 Hari Pulang dari Luar Negeri

22 Agustus 2022, 13:46 WIB
Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia Adanya Demam Setelah 7 Hari Pulang dari Luar Negeri /Dwi Afrilianti/Freepik.com/freepik

GianyarBali.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahrial mengatakan, satu kasus konfirmasi positif cacar monyet di Jakarta, pada pasien berusia 27 tahun yang baru saja bepergian dari luar negeri pada 14 Agustus 2022.

"Hari ini ada satu terkonfirmasi dari Jakarta, baru satu berusia 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam," tutur Syahril saat konferensi pers, Sabtu 20 Agustus 2022 telah dikutip GianyarBali.com dari Suara.com.

Pengertian Cacar monyet

Perlu kita ketahui bahwa Cacar monyet merupakan penyakit akibat infeksi virus monkeypox, yang menyebabkan penderitanya alami ruam akut seperti papula (jerawat menonjol), vesikel atau pustula (jerawat berisi nanah) yang tidak bisa dijelaskan di negara non endemis atau negara selain Afrika.

Selain mengalami demam, pasien juga mengalami pembengkakan kelenjar di leher, dan mengalami ruam di tangan, kaki, leher, wajah dan di area genital.

"Saat ini keadaan pasien baik-baik saja, dalam istilah Covid-19 gejala ringan, pasien tidak perlu dirawat cukup isoman di rumah," ujar Mohommad Syahril.

Adapun kasus konfirmasi cacar monyet ini merupakan kasus ke-23 yang diperiksa Kemenkes. Dimana 22 kasus sebelumnya suspek atau dicurigai hingga discard atau disingkirkan karena negatif tes PCR cacar monyet.

Sedangkan untuk satu kasus ini, dinyatakan positif melalui tes PCR selama dua hari. Apalagi ia memiliki masa inkubasi yang lama yaitu 21 hari sebelum akhirnya menimbulkan gejala.

"Dinkes Jakarta lalu lakukan surveilans kepada kontak erat pasien, untuk lakukan pemeriksaan, apakah kasus cacar monyet yang menular memerlukan kontak tracing pernah kontak erat dengan pasien tersebut," ujar Syahril.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox di Kanada tercatat 890 Kasus, Indonesia Semoga Tetap Aman Dari Cacar Monyet

Ini 3 Langkah yang Harus Dilakukan untuk Cegah Penyebaran!

Pernyakit Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan adanya virus monkeypox.

Pernyakit Cacar monyet ini penyakit zoonosis yang awalnya mewabah di hutan hujan tropis Afrika tengah dan barat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), bahwa cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia melalui kontak langsung atau dekat dengan ruam, koreng, atau cairan tubuh yang menular.

Jika Anda telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet, lebih baik memeriksakan diri dan melakukan pengujian.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah minta akses masuk Indonesia diperketat untuk mencegah cacar monyet

Berikut Langkah yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Penyebaran Cacar Monyet

Sebagaimana yang telah dilansir dari Times of India, berikut beberapa langkah yang harus dilakukan ketika terinfeksi virus cacar monyet.

1. Perhatikan gejalanya

Jika Anda mengetahui bahwa seseorang baru saja didiagnosis menderita cacar monyet, penting bagi Anda untuk menilai diri Anda sendiri oleh penyedia layanan kesehatan Anda.

Sejauh ini, satu-satunya cara untuk mendeteksi virus cacar monyet adalah mengirimkan sampel ke laboratorium.

Saat ini, ada 15 VRDL yang diperlengkapi untuk menguji cacar monyet, termasuk National Institute of Virology (NIV) di Pune.

Beberapa gejala umum yang terkait cacar monyet, termasuk demam, kelelahan, nyeri dan nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam dan lesi, yang akhirnya berubah menjadi koreng dan mulai memudar.

2. Mengisolasi diri

Gejala cacar monyet biasanya mulai dalam waktu 2 minggu dan orang dikatakan menular sampai gejalanya mereda dan ruam serta lesinya sembuh.

Selama gejala itu muncul, Anda harus mengisolasi diri dan menghindari kontak dengan semua orang.

3. Beri tahu orang yang kontak dekat

Hal terbaik berikutnya yang harus dilakukan adalah memberi tahu siapa pun yang telah melakukan kontak dekat dengan Anda baru-baru ini. Menurut CDC, kontak dekat ini termasuk:

  • Kontak langsung dengan ruam monkeypox, koreng, atau cairan tubuh di tubuh Anda.
  • Menyentuh benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah Anda gunakan.
  • Kontak dengan sekret pernapasan yang mungkin telah Anda keluarkan.
  • Siapapun yang pernah melakukan aktivitas seksual dengan Anda termasuk memeluk, mencium atau melakukan hubungan seksual.

Apakah Cacar Monyet Bisa Menular Tanpa Gejala?

Cacar monyet sebagaimana info dari beberapa sumber bahwa  pernyakit Cacar monyet sudah menyebar di lebih 80 negara. Bahkan, ahli mengingatkan bahwa cacar monyet bisa menyebar tanpa gejala.

Untuk pertama kalinya, mereka menemukan bukti bahwa virus ada pada pria yang tidak menunjukkan gejala. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan untuk menahan virus menggunakan pelacakan kontak.

Wabah cacar monyet saat ini, yang dimulai pada bulan Mei dan meningkat selama bulan-bulan musim panas, sangat tidak biasa.

Monkeypox telah ada di Afrika selama beberapa dekade dan biasanya menyebar dari kontak dengan hewan. Namun di Inggris, AS, Eropa, dan tempat lain, jalur utama penularan adalah aktivitas seksual.

Hampir semua kasus terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Kepala kesehatan memperingatkan orang-orang gay atau biseksual untuk ekstra waspada terhadap gejala dan seks protektif.

Penelitian baru, oleh Rumah Sakit Bichat-Claude Bernard, Paris, Prancis, lebih lanjut melihat risiko cacar monyet menyebar melalui seks.

Dilakukan swab dubur dari 200 pria (yang memiliki banyak pasangan seksual pria) sebagai bagian dari program skrining bagi mereka yang menggunakan pengobatan untuk HIV atau yang menggunakan PrPP.

Hasilnya menunjukkan bahwa 6,5 persen sampel (13) positif cacar monyet.

Hanya dua dari 13 pasien positif yang mengalami gejala di kemudian hari, menurut laporan yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine.

Gejalanya mungkin termasuk nyeri sendi, demam, ruam dan lesi pada alat kelamin.

Meskipun laki-laki memiliki tanda-tanda virus di tubuh mereka, tidak mungkin dengan penelitian ini untuk mengatakan apakah itu menular, baik melalui hubungan seks atau sebaliknya.

Para dokter menulis: apakah ini menunjukkan pelepasan virus yang dapat menyebabkan penularan tidak diketahui. Namun, bukti saat ini menunjukkan bahwa penyebaran virus dari orang yang terinfeksi tanpa tanda-tanda mungkin terjadi.

Perbanyak Doa, Salah satu Solusi terjaga dari Cacar Monyet

Dengan adanya Cacar Monyet yang sudah menyebar di beberapa negara bahkan sudah 80 Negara sudah ada Cacar Monyet, untu itu kita sebagai penduduk negara Indonesia berharap  semoga tetap Aman dari Cacar Monyet walaupun sudah ada yang terkena.

Salah satu jalannya dengan perbanyak berdoa sesuai keyakinan masing-masing, sebagian penduduk Indonesia sudah terbiasa melakukan doa atau Mujahadah Keamanan untuk Negara bahkan seluruuh Dunia agar tetap Aman dari segala macam musibah termasuk Cacar Monyet.

Berikut doa keamanan atau mujahadah keamanan dalam Wahidiyah agar terjaga atau aman dari Cacar Monyet dan penyakit lainnya, ini do’anya:

اللّهُمَّ إنَّكَ آمِنٌ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ, وَكُلُّ شَيْئٍ خَآئِفٌ مِنْكَ, فَبِأَمْنِكَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ وَخَوْفِ كُلِّ شَيْئٍ مِنْكَ آمِـنَّا مِمَّا نَخَافُ وَنَـخْذَرُ (يَا لَطِيـْف × 3) اُلْطُـفْ بـِنَا فِى أُمُوْرِنَا كُلِّـهَا كَـمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى وَرَضِّنَا فِى دُنْيَانَا وَآخِرَتِنَا (يَا سَــتَّارْ ×17/41/100/313 /1000) أُسْـتُرْنَا بِسَتْرِكَ الَّذِىْ سَتَرْتَ بِهِ عَلَى ذَاتِكَ فَـلاَ عَيْنٌ تَرَاكَ وَلاَ يَدٌ تَصِلُ إِلَيْكَ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّ‌احِمِيْن, وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن×1

Arti Do’a : “Yaa Alloh, sesungguhnya Engkau Maha Aman dari segala sesuatu, dan segala sesuatu takut kepada-Mu, dan sebab keamanan-Mu dari segala sesuatu dan ketakutan segala sesuatu kepada-Mu, amankanlah kami dari sesuatu yang kami takuti dan yang kami kuwatirkan ! Duhai Dzat Yang Maha Pengasih kasihanilah kami di dalam urusan kami sebagaimana yang Engkau senangi dan yang Engkau ridloi dan ridloilah kami dalam urusan dunia dan akherat kami.

(Duhai Dzat Yang Maha Menutupi) Tutupi / lindungilah kami dengan tabir-Mu yang Engkau gunakan menutupi Dzat-Mu, sehingga tiada mata yang mampu memandang-Mu dan tiada tangan yang sampai kepada-Mu; sebab rohmat-Mu duhai Dzat Yang Maha Pengasih dari para pengasih. Segala puji bagi-Mu Yaa Tuhan seru sekalian alam”.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: suara.com

Tags

Terkini

Terpopuler