Tanda-Tanda Ibadah Karena Hawa Nafsu Salah Satunya Terburu-buru, Tergesah-gesah Ala Abah Sayf Abu Hanifah

- 3 Januari 2023, 23:41 WIB
Tanda-Tanda Ibadah Karena Hawa Nafsu Salah Saatunya Terburu-buru, Tergesah-gesah Ala Abah Sayf Abu Hanifah
Tanda-Tanda Ibadah Karena Hawa Nafsu Salah Saatunya Terburu-buru, Tergesah-gesah Ala Abah Sayf Abu Hanifah /Tangkap Layar YouTube Al-Bahjah TV/

GianyaBali.com - Kita semuanya faham bahwasannya tujuan di dalam kehidupan kita ini adalah memperbanyak aktivitas kita kepada Allah SWT dan juga memperbanyak aktivitas kita dengan sesama manusia.

Hanya saja, aktivitas kepada Allah dan kepada manusia ini ada penganggunya. Dan tentu sebuah tatanan kebaikan, penganggu itu pasti ada, karena penganggu itu menjadi sunnatulloh untuk memilah memilih, mana hambaku yang layak disebut sebagai kekasih-Nya, Kekasihku, setelah selesai dari penganggu-penganggu tersebut.

Apa penganggu ibadah yaitu Hawa Nafsu, hawa nafsu nempel pada diri kita, dan hawa nafsu senantiasa mengajak kepada kejelekan, hati-hati hawa nafsu itu.

Maka banyak orang itu ibadah kebaikan, membaca al Qur'an, infaq sedekah, haji dan umroh, berjuang tetapi yang nyuruh hawa nafsu. Kalau ibadahnya yang nyuruh hawa nafus, maka sia-sia, ibadahnya tidak diterima oleh Allah. Maka tanda orang yang beribadah, karena menuruti hawa nafus.

Tanda-Tanda Ibadah Karena Hawa Nafsu 

1. Terburu-buru, tergesah-gesah

Mengejar nominal, paksa membaca al qur'an mengejar target, membaca sholawat membutu banyaknya, tanpa dihitung sebab akhibatnya.

Gambaran berburu-buru, orang sahur berburu-buru waktu yang mepet, tidak menikmati sahur, kalau tidak berburu-buru maka diatur waktunya dan sebagainya, buru-buru tidak ada hitungan maka tidak nampak kekhusuan.

Baca Juga: KH Zainuddin MZ: Hiduplah Menurut Mau dan Gayamu, Tapi Jangan Lupa Kau Pasti Akan Mati

2. Tidak ada kekhusuan

Mula-mulanya dari berburu-buru, maka akan tidak ada kekhusuan. Tidak ada kekhusuan itu bagaimana? Lo ibadah itu kan ada nilai "kita itu pengin punya hubungan dengan khusuk kepada Allah, kalau ibadanya buru-buru, ibadanya tidak ada khusuk kepada Allah, berarti selama kita melakukan ibadah berarti pikiran kita hanya menuju urusan dunia, menuju bab-bab yang lain selain kepada Allah, maka tentu ibdah seperti ini bukan karena alloh tapi karena hawa nafsu.

3. Rajin jika dilihat orang atau manusia

Rajin ketika dilihat orang, rajin jika dilihat manusia, perhatikan semangat mu ketika sholat, apakah khusuk karana dilihat orang lain atau temannya, kalau sholat sendirian cepetnya bukan main, kayak cipung minum air. Jangan sampai ibadamu yang menyetir hawa nafsumu.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x