Hari Santri 2022: Dasar Pemikiran Tema, Logo, dan Panduan Peringatan Hari Santri 2022

- 21 Oktober 2022, 09:55 WIB
Hari Santri 2022: Dasar Pemikiran Tema, Logo, dan Panduan Peringatan Hari Santri 2022
Hari Santri 2022: Dasar Pemikiran Tema, Logo, dan Panduan Peringatan Hari Santri 2022 /Istimewa/Syaifullah

GianyarBali.com - Hari Santri 2022 sebentar lagi akan dilakukan pada 22 Oktober mendatang. Merupakan hari yang bahagia khususnya para Santri baik yang masih menjadi santri di Pondok maupun sudah berjuang di daerahnya masing-masing. Hari besar yaitu Hari Santri 2022 tersebut bertujuan untuk memperingati peran para ulama dan santri dalam perjuangan meraih Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dasar Pemikiran Tema, Logo, dan Panduan Peringatan Hari Santri 2022: 

Dalam kesempatan ini Gianyabali.com menyampaikan Dasar Pemikiran tema, logo peringatan Hari Santri 22 Oktober? Berikut informasi selengkapnya yang telah kami dirangkum.

Dasar Pemikiran dan Tema Hari Santri 2022

Dilansir situs media resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), bahwa tema Hari Santri 2022 adalah "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan". Tema ini mencerminkan peran santri dalam sejarah bangsa karena selalu ada di setiap fase perjalanan bangsa Indonesia, adapun dasar pemikiran hari santri sebagai berikut:

Santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktlf dalam setlap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagal later belakangnya slap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Baca Juga: Sholawat Wahidiyah Untuk Menjernihkan Hati dan Marifat Billah Wa Rosuul

Dulu. ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang teriebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung. mereka tidak gentar melawan musuh. Dl Surabaya. Resolusi Jihad yang dlgelorakan Kiai Hasyim Asy'ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. Resolusi Jihad Kiai Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 sllam. yang terhubung dengan perlstiwa 10 November yang dikenang sebagai Hari Pahlewan, adalah clkal bakal ditetapkannya tanggal tersebut sebagai Hari Santri.

Pada masa ketika Indonesia sudah memproklamlrkan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen. Kiai Wahid Hasyim, Menteri Agama RI pertama, adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan. Dialah, bersama santh-santri lainnya, yang memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama dl Indonesia.

Berdekade-dekade pascakemerdekaan Indonesia, santri leblh semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dlrinya sendlri, tetapi terlibat secara aktlf dl dunla perpolitikan, pendldlkan, soslal, dan ilmu pengetahuan, selalnjuga agama.

Sejarah mencatat bahwa salah satu presiden Indonesia adalah seorang santri, yaltu Kial Abdurrahman Wahid. Bahkan saat ini, wakil presiden Indonesia, Kiai Ma'ruf Amin adalah seorang santri.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah