Jaga Propagandamu dengan Hati-hati: Menghindari Potensi Dampak Negatif yang Tak Terduga

- 29 Mei 2023, 09:13 WIB
Jaga Propagandamu dengan Hati-hati Menghindari Potensi Dampak Negatif yang Tak Terduga
Jaga Propagandamu dengan Hati-hati Menghindari Potensi Dampak Negatif yang Tak Terduga /pixabay/Hascaryo Pramudibyanto

Publik akan berpikir ulang dan berusaha menyelidiki maksud konteks propaganda tersebut. Ada niat apa orang ini kok tiba-tiba membandingkan keberhasilan yang tidak ia lakukan, dan menganggap bahwa pihak yang dinilai negatif tak punya prestasi apapun. Publik akan dengan senang hati mencari tahu penyebabnya, dan berpikir seribu kali jika akan berpihak pada propaganda ini.

Baca Juga: Tema, Logo dan Pedoman Pelaksanaan Upacara Bendera Pada Peringatan Hari Guru Nasional 2022

Sayangnya, propaganda cara demikian sebenarnya sudah termasuk kuno, apalagi dimaksudkan untuk menyerang lawan politik. Usia muda tak bisa jadi alasan untuk memberikan pemakluman yang berlebihan, sebab ide propaganda sumbernya bisa dari mana saja. Dari orang terdekat, dari orang tua, teman, sahabat, atau siapapun yang punya kepentingan membonceng keuntungan politis.

Entah apa alasannya, tak bisakah materi propaganda mulai diarahkan pada hal-hal yang lebih positif, misalnya dengan menunjukkan keberhasilan program kerja petahana dan ia siap melanjutkannya jika terpilih memimpin negeri ini. Malu atau gengsi, ini pun tak jelas dasarnya. Kenapa harus malu jika memang ternyata publik menyukai cara demikian, atau mengapa harus gengsi jika kenyataannya program kerja petahana nyata-nyata bisa dinikmati rakyat banyak.

Contoh gampang adalah pembangunan jalan tol. Kapan pun proyek ini diawali dan siapa yang menginisiasi dulu-dulunya, toh sekarang bisa dinikmati manfaatnya oleh siapa pun,m termasuk mereka yang suka melakukan propaganda negatif terhadap petahana. Sudahi saja cara-cara demikian agar publik mulai menyukai cara berpikir yang dewasa. Jangan mau jika hati Anda dipahat hingga berlubang tak menentu bentuknya, yang akhirnya menimbulkan kerusakan yang akan ditinggalkan oleh temkan setia Anda yang selalu ini jadi pembisik.***

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Hascaryo, Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x