Jangan Bangga Tinggal di sini, yang Nganggur Banyak!

- 27 Juni 2023, 11:33 WIB
Masih mau begini?/
Masih mau begini?/ /deebee_thea/pixabay

GianyarBali.com – Indonesia punya banyak pulau, banyak juga penduduknya. Saking banyak penduduknya, ada masyarakat yang sangat suka tinggal di wilayah yang ramai. Untuk yang begini, mereka mungkin lebih merasa nyaman jika ada banyak orang di sekitarnya.

Untuk yang menyukai suasana sepi, mereka juga lebih senang ada di wilayah yang tak banyak penduduknya. Akan tetapi perlu diingat juga bahwa yang paling penting bukanlah banyak penduduknya atau sepi. Justru yang lebih penting adalah keberadaan kita ada di antara mereka yang punya aktivitas atau memang sudah bekerja.

Apabila kita tinggal di sekitar para penganggur, maka secara perlahan pola pikir kita pun akan ‘menganggur’. Kita akan terbentuk seolah manusia yang tidak berpikir, dan akibatnya bisa macam-macam seperti kebiasaan memikirkan hal-hal yang tak perlu semacam kriminalitas, cara cepat dapat uang, tindakan emosional yang tak terkendali, dan sebagainya.

Untuk itu, kalian pun sebaiknya mulai memikirkan untuk tidak bertempat tinggal di wilayah-wilayah yang banyak penganggurannya. Di laman Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa jumlah pengangguran di Jakarta sudah mencapai 397.623 orang pada bulan Februari 2023. Jumlah tersebut naik dibandingkan pada Agustus 2022 yang sebanyak 377.294 orang. Tentu hal ini sangat mengerikan jika kita berada di antara mereka, sebab kita pun akan terbius oleh hal-hal yang dipikirkan oleh mereka yang masih menganggur. Gampangnya, secara tidak disadari kita bisa ketularan.

Jangan biarkan uang bertebaran sia-sia/1
Jangan biarkan uang bertebaran sia-sia/1 pixabay

Padahal di ibukota kita ini, jika dibandingkan setahun sebelumnya, jumlah penganggurannya sempat berkurang sekitar 3,16%. Bandingkan saja dengan jumlah pengangguran yang saat Februari 2022 mencapai 410.585 orang. Ini artinya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta besarannya mencapai 7,57% pada Februari 2023 yang secara persentatif naik 0,39% poin dibandingkan pada bulan Agustus 2022 yang sebesar 7,18%. Jika dibandingkan setahun sebelumnya, TPT di Jakarta menurun 0,43% poin. Namun pada Februari 2022, TPT di Jakarta tercatat sebesar 8,00%.

Siapa yang paling banyak menganggur, laki-laki atau perempuan? Ternyata TPT laki-laki di Jakarta malah cenderung lebih tinggi yaitu di angka 8,36%. TPT perempuannya mencapai 6,31%. Bukti lainnya diketahui bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Jakarta besarannya adalah 63,07% di bulan Februari 2023, yang artinya ada kenaikan dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, yaitu sebesar 62,27%.

Hentikan kondisi ini/
Hentikan kondisi ini/ pixabay

Oleh karena itu, masihkah kalian mau tinggal di lokasi yang banyak penganggurannya? Tidakkah kalian khawatir akan ketularan kebiasaan buruknya, dan akhirnya kalian juga akan menjadi pengangguran abadi? Cobalah berpikir kritis agar kalian bisa kabur dari situasi tak menguntungkan ini. ***

Editor: Mijil Sunoto

Sumber: deebee_thea


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x