Tutuuuttt... Kereta Cepat Sebanding Sama Harganya, Mau?

- 28 Juni 2023, 20:19 WIB
KA super cepat/
KA super cepat/ /deebee_thea/pixabay

GianyarBali.com – Dulu ketika ada jalan Jakarta-Bandung yang bisa melayani perjalanan darat dengan cepat, banyak orang kegirangan. Setelah perjalanan antrar dua kota itu makin padat dan melambat, banyak orang mulai mencibir. Banyak yang mengeluh, gara-gara padatnya jalan bebas hambatan ini.

Kini, sebentar lagi akan ada kereta cepat rute Jakarta-Bandung. Moda ini akan siap beroperasi tanggal 18 Agustus 2023. Kereta ini akan jadi role model kereta cepat tanah air, yang bisa saja – jika sukses – akan digelar juga rute Jakarta-Surabaya yang padat penumpangnya.

Dengan kecepatan mencapai 300 km/ jam, kereta ini harus merangkak sejauh 142,3 kilometer. Ia diberi waktu lebih kurang 30 sampai 40 menit. Setelahnya, kereta oni harus balik lagi ke kota asal, dan seterusnya. Dibandingkan kereta dengan rute yang sama, kereta ini punya daya lesat yang hampir tak mampu ditangkap mata. Misalnya relasi Argo Parahyangan, yang punya waktu tempuh lebih lama. Andaikan naik mobil pribadi, travel, atau kereta bertajuk Cikuray, hingga bus sekalipun, kereta cepat masih jauh lebih cepat.

Kecepatan tinggi/
Kecepatan tinggi/ pixabay

Sebagai konsekuensinya, kereta cepat punya tarif lebih mahal. Hal ini sangat wajar, mengingat KAI juga sudah berupaya melayanai kebutuhan utama penumpang di jaluir ini, yaitu masalah waktu. Penumpang pun menyadari bahwa untuk ‘membeli’ waktu memang harus siap dengan kocek yang mahal. Butuh cepat silakan, tapi uangnya juga harus banyak. Wajar sekali hubungan ini.

Keterangan yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, rencananya tarif tiket untuk kereta cepat Jakarta-Bandung bisa mencapai Rp 250.000-Rp 350.000 per penumpang. Jika dirasakan lebih dalam lagi, tarif sebesar ini tidaklah terlalu mahal. Jangan-jangan yang mahal adalah obat jantungnya, untuk penumpang yang tidak siap dengan lesatan kereta ini.

Kalau dari Jakarta ke Bandung pakai mobil travel biayanya lumayan murah sekitar Rp 120.000 dengan bonus bisa mampir-mampir di rest area ruas tol jika butuh sesuatu. Kalau naik bis lebih murah lagi, paling cuma Rp 97.000 per orang. Lebih murah lagi kalau bawa mobil pribadi.

Stasiun KA/
Stasiun KA/ pixabay

Hitung-hitungannya begini. Biaya BBM untuk mobil sekali jalan sekitar Rp 140.500 hingga Rp216.000, bergantung jenis BBMnya untuk sekali jalan. Kalau pakai Pertalite untuk perjalanan 20 km pertama ditambah tarif tol, mungkin hanya sekitar Rp 66.000. Asumsi biaya Rp 216.000 adalah jika satu liter Pertalite untuk perjalanan 10 kilometer, dan masih ditambah dengan tarif tol Jakarta-Bandung sebesar Rp 66.000. Kira-kira segitu butuhnya. Keuntungannya, bisa memuat banyak orang dengan biaya yang sama. Yang membedakan jika mampir ke warung dan si kecil minta ini itu. Biasanya yang seperti ini jatuhnya kocek lebih banyak daripada biaya BBM dan tol.

Halaman:

Editor: Mijil Sunoto

Sumber: deebee_thea


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x