Lonjakan Kasus Obesitas Meningkat di Indonesia: Tantangan Kesehatan Masyarakat

- 6 Juli 2023, 16:57 WIB
Lonjakan Kasus Obesitas Meningkat di Indonesia Tantangan Kesehatan Masyarakat
Lonjakan Kasus Obesitas Meningkat di Indonesia Tantangan Kesehatan Masyarakat /Sabila Arianti/

Kebiasaan makan cepat saji dan mengandalkan makanan siap saji juga semakin umum, menggantikan makanan tradisional yang lebih sehat.

Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi penyebab obesitas yang signifikan. Gaya hidup modern, yang didominasi oleh teknologi dan mobilitas yang rendah, telah mengurangi kesempatan untuk bergerak dan berolahraga.

Banyak orang Indonesia menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer atau gadget, sehingga kurangnya aktivitas fisik menjadi masalah serius.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Permata Depok, dr. Agnes Tri Harjaningrum, p.A., menjelaskan pola makan menjadi salah satu faktor penyebab obesitas. Pemberian makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih, seperti kental manis saat ini banyak ditemukan di masyarakat.

Baca Juga: Ironi Pemenuhan Gizi Anak di Ibukota: Problem Gizi dan Kesehatan Anak Masih Terus Bermunculan

“Seperti contoh pemberian pemberian kental manis pada anak akan berakibat anak menjadi gemuk dan di dalam waktu yang singkat akan terkena obesitas kemudian berbagai penyakit muncul.

Kebanyakan konsumsi gula ujung-ujungnya bisa meningkatkan kadar gula darah, kolesterol yang naik, dan nantinya akan muncul penyakit metabolik,” jelas Agnes.

Agnes menegaskan bahwa kental manis bukan merupakan susu karena proses evaporasi pada bahan susu yang membuat proteinnya berkurang dan yang tersisa hanya gula saja.

“Bahaya kental manis ini karena dari empat sendok makan kental manis itu kadar gulanya tinggi sekali bisa sampai 19 gram. Padahal kebutuhan tambahan gula sehari pada anak maksimal hanya 6 sendok teh. Anak seharusnya sudah tidak diperbolehkan makan makanan lain yang mengandung gula, ujar Agnes.

Salah satu langkah kunci dalam pencegahan obesitas adalah mempromosikan pola makan sehat. Makanan bergizi dan seimbang harus menjadi bagian integral dari pola makan anak-anak. Ini berarti memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan susu rendah lemak.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Sabila Reformasita Arianti


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah