Khofifah Indar Parawansa: Atasi Stunting, Perlu Edukasi Gizi Secara Masif

- 19 Januari 2023, 17:52 WIB
Khofifah Indar Parawansa Atasi Stunting, Perlu Edukasi Gizi Secara Masif
Khofifah Indar Parawansa Atasi Stunting, Perlu Edukasi Gizi Secara Masif /Sabila Reformasita Arianti/

GianyarBali.com - Ketua Umum Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong agar program peningkatan literasi gizi melalui sosialisasi lebih masif dengan jangkauan yang lebih luas. Hal ini dilakukan agar upaya penurunan prevalensi stunting sesuai yang ditarget pemerintah hingga 14% dapat tercapai.

Demikian harapan Khofifah saat menerima jajaran pengurus Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia (YAICI) di Kantor Penghubung Jatim, di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu 18 Januari 2023 malam. "Program yang sudah dilaksanakan selama ini antara Pimpinan Pusat Muslimat NU dan YAICI terus dilanjutkan ke seluruh Indonesia, terutama kewilayah yang prevalensi stunting tinggi," penjelasan Khofifah.

Khofifah juga menyambut baik rencana YAICI yang akan melakukan sosialisasi literasi gizi melalui media-media digital seperti TV-TV yang ada di wilayah Jawa Timur. "Nanti bisa gunakan beberapa chanel telivisi di Jawa Timur, saya akan komunikasikan media TV mana saja yang akan digunakan," terang Khofifah sambil menyebut beberapa nama televisi yang eksis saat ini di Jatim.

Dalam pertemuan kali ini, YAICI juga menyampaikan laporan hasil edukasi gizi untuk kader kesehatan dan masyarakat yang telah dilaksanakan sepanjang 2022 serta dampak positif dari kegiatan tersebut, seperti partisipasi aktif dari kader Muslimat NU untuk meneruskan edukasi hingga sejumlah perubahan kebiasaan makan anak menjadi lebih baik.

Baca Juga: Melalui Edukasi Serta Literasi Gizi Perangi Konsumsi Makanan Dan Minuman Manis

"Kerjasama YAICI dengan Muslimat NU sudah memasuki tahun kelima, banyak perubahan positif terkait kebijakan pemerintah terutama peruntukan Susu Kental Manis (SKM) dalam masyarakat yang selama ini banyak salah persepsi," jelas Ketua Harian YAICI Arif Hidayat dalam pertemuan tersebut.

Dijelaskan Arif, kerjasama YAICI - Muslimat NU sudah dilaksanakan dari tahun 2018 dengan berbagai program diantaranya sosialisasi, penelitian, edukasi dan advokasi terkait gizi. Di akhir pertemuan YAICI juga menyerahkan buku hasil penelitian kolobarasi antara YAICI - Muslimat NU dan Aisyiah.

Sebagaimana yang diketahui, pada tahun 2022 YAICI telah menerbitkan sebuah buku dengan judul "Masa Depan Anak Indonesia Terganggu Susu Kental Manis". Buku ini memuat hasil penelitian tentang konsumsi kental manis di sejumlah daerah dan temuan-temuan lainnya. Terkait persepsi masyarakat tentang kental manis misalnya, temuan di 5 provinsi di Indonesia menunjukkan terdapat 28,96 persen masyarakat yang mengatakan bahwa kental manis adalah susu pertumbuhan.

Baca Juga: Gambar Sederhana: Lima Jalan Alternatif Akses Masuk ke Kawasan Masjid Raya Al Jabbar

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Sabila Reformasita Arianti


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x