Kepemimpinan Bima Sakti dalam Timnas U-17 Indonesia Mendapat Kritikan Pedas di Kalangan Netizen

- 8 Agustus 2023, 12:11 WIB
Bima Sakti
Bima Sakti /PSSI

GianyarBali.com - Sorotan atas kepemimpinan yang dipegang oleh Bima Sakti dalam timnas U-17 Indonesia menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen dan masyarakat internet secara luas.

Namun, PSSI akhirnya memberikan tanggapan atas isu ini dengan tujuan membela sang pelatih dari kritik yang mengemuka.

Pelatih andalan timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, baru-baru ini memulai serangkaian uji coba bersama skuad Garuda Asia dengan melawan tim-tim papan atas seperti Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers U-18 di lokasi uji coba di Bali. Namun, pelaksanaan uji coba serta langkah-langkah yang diambil oleh Bima Sakti dalam mengelola komposisi tim mendapat sejumlah kritik dari netizen yang mempertanyakan efektivitasnya.

Beberapa netizen bahkan mengemukakan pandangan bahwa Bima Sakti terlalu berhati-hati dalam memilih susunan pemain yang akan tampil, terutama selama tahap uji coba.

Meski permainan dan pemain yang dimainkan berbeda-beda, kritik tetap muncul dengan pandangan bahwa Bima Sakti terkesan enggan untuk menghadirkan variasi dalam strategi permainan.

Baca Juga: Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum PSSI, Berbicara Tentang Isu Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia

Situasi ini semakin menarik karena skuad timnas U-17 Indonesia dijadwalkan akan bertanding dalam ajang Piala Dunia U-17 2023 yang dijadwalkan berlangsung dari November hingga Desember tahun ini.

Dalam menanggapi hal ini, PSSI yang diwakili oleh Wakil Ketua Umumnya, Zainudin Amali, memberikan pembelaan atas Bima Sakti dan memberikan gambaran mengenai latar belakang serta situasi yang ada di balik layar.

Amali menekankan bahwa Bima Sakti tidak beroperasi secara individual melainkan mendapatkan dukungan penuh dari konsultan timnas U-17 Indonesia, Frank Wormuth, serta juga Indra Sjafri, yang menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI.

"Diharapkan untuk tidak menilai hanya dari permukaan. Bima Sakti tidak berjalan sendirian, dia memiliki dukungan penuh dari Frank dan Indra Sjafri," kata Amali.

Selain itu, Amali juga menyoroti bahwa setiap keputusan yang diambil oleh timnya adalah hasil dari diskusi kolektif.

Amali juga menambahkan bahwa kendati terdapat catatan perbaikan yang diambil dari hasil uji coba di Bali, timnas U-17 Indonesia tetap akan memusatkan perhatian untuk menghadapi uji coba melawan timnas U-17 Korea Selatan pada tanggal 30 Agustus 2023.

Proses seleksi pemain juga akan terus berlanjut untuk memilih skuad terbaik yang akan mewakili timnas U-17 Indonesia di turnamen di Jerman.

Amali mengonfirmasi bahwa timnas U-17 Indonesia akan semakin disempurnakan dan difokuskan pada pemain-pemain yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

"Melalui seleksi dari skuad yang telah ada, akan dilakukan penambahan 42 pemain dari berbagai kota, dengan tujuan untuk meraih kesempurnaan. Pada akhirnya, yang akan dibawa ke Jerman akan berjumlah sekitar 30-an pemain," jelas Amali.

PSSI berharap bahwa dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk kontribusi dari konsultan dan direktur teknik, timnas U-17 Indonesia akan semakin siap menghadapi tantangan yang akan dihadapi di masa yang akan datang.

Editor: Viranata Darma


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x