Kans Arema FC Berkandang di Stadion Gajayana Semakin Menipis, Pemkot Malang Ajukan Rencana Renovasi

- 7 Agustus 2023, 13:59 WIB
Jelang pertandingan Arema FC vs Barito Putera, para pemain Arema FC sedang mempersiapkan diri untuk bertanding di stadion I Wayan Dipta hari ini/
Jelang pertandingan Arema FC vs Barito Putera, para pemain Arema FC sedang mempersiapkan diri untuk bertanding di stadion I Wayan Dipta hari ini/ /Instagram.com/aremafcofficial

GianyarBali.com - Arema FC semakin merasa cemas dengan kemungkinan berkandang di Stadion Gajayana. Pemkot Malang telah meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk melakukan renovasi pada stadion tersebut. Seperti yang diketahui, tim Singo Edan berencana menggunakan stadion ini untuk gelaran Liga 1 musim ini.

Sayangnya, Stadion Gajayana belum memenuhi standar yang diperlukan. Oleh karena itu, diperlukan beberapa renovasi, seperti penambahan single seat dan kapasitas penerangan. Manajemen Singo Edan telah menyetujui rencana renovasi ini dan menyusun Rencana Anggaran Belanja senilai Rp 11 miliar, yang telah diserahkan kepada pemkot.

Wali Kota Malang, Sutiaji, telah berkomunikasi beberapa kali dengan Kemenpora RI mengenai perbaikan Stadion Gajayana. Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang juga telah melakukan perjalanan ke Jakarta untuk mengetahui prosedur pengajuan renovasi secara langsung.

Meskipun begitu, peluang Arema FC bermain di Stadion Gajayana hingga akhir tahun ini masih tetap terbuka, tergantung pada keputusan dari pemerintah pusat.

Sutiaji menyatakan bahwa jika proposal renovasi yang diajukan ditolak oleh pemerintah pusat, Arema FC mungkin akan melakukan renovasi sendiri. Namun, prioritas saat ini adalah menggunakan dana dari pemerintah pusat karena cakupannya lebih luas, seperti yang telah terjadi pada renovasi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baihaqi, Kepala Disporapar Kota Malang, awalnya mengajukan rencana pembongkaran total untuk Stadion Gajayana. Namun, setelah berkomunikasi dengan Kemenpora, kemungkinan besar stadion akan direnovasi, bukan dibangun ulang dari nol. Rencana ini membutuhkan biaya sekitar Rp 200 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan pembangunan total sebesar Rp 500 miliar.

Renovasi besar yang direncanakan untuk Stadion Gajayana akan menyerupai Stadion I Wayan Dipta di Bali, yang telah berstandar internasional. Rencananya termasuk perbaikan lintasan lari bertaraf internasional, penggantian rumput, penambahan kursi penonton, pengecatan total, dan penambahan tribun. Namun, karena proses pengajuan masih berlangsung, belum ada kepastian mengenai waktu pengerjaan renovasi ini.

Di sisi lain, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyadari bahwa keputusan mengenai renovasi Stadion Gajayana berada di tangan Pemkot Malang. Namun, ia memastikan bahwa Arema FC telah memiliki rencana untuk tetap berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali jika Stadion Gajayana benar-benar direnovasi menggunakan dana APBN. Mereka bahkan berencana untuk bermain di sana dalam empat laga home, dengan kemungkinan perpanjangan.

Dengan memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai kandang alternatif, Arema FC ingin mengantisipasi perkembangan situasi di Stadion Gajayana. Selain itu, kandang Bali United telah didaftarkan sebagai homebase sejak awal ke operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Halaman:

Editor: Viranata Darma


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x