Network
GianyarBali.com - Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan dirinya tidak akan pernah lari dari tanggung jawab mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Desakan Mochamad Iriawan mundur dari ketua umum PSSI menjadi soroton publik. Banyak supporter menduga Iriawan lari dari tanggung jawab karena mangkir dari panggilan kepolisian
Menanggapi tuduhan tersebut, Iriawan menegaskan justru dia langsung terbang ke Malang saat tragedi itu terjadi dan bertemu dengan beberapa keluarga korban
“ Perlu diketahui bahwa saya langsung berada di Malang setelah terjadinya kejadian tersebut, Selama delapan hari saya berada disana menemui beberapa keluarga korban. Semua itu saya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI. Jadi tidak ada niat saya melapas tanggung jawab”, kata Iriawan kepada pewarta di Jakarta, senin (31/10/2022)
Mochamad Iriawan juga telah bersepakat dengan anggota Exco PSSI Lainnya untuk menggelar Kongres Luar Biasa ( KLB ). KLB dilakukan sebagai salah satu rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Salah satu rekomendasinya yaitu desakan agar merombak kepengurusan PSSI. Purnawirawan polisi jendral bintang tiga ini bersedia menjalankan itu demi bergulirnya kembali kompetisi sepakbola di tanah air
“ Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat KLB untuk merespon rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepakbola di Indonesia dapat diijinkan berjalan kembali. Selain itu, Kami melakukannya karena adanya permintaan dari angota kami yang memiliki suara voter di PSSI”, ujarnya.***
