Network
Gianyarbali.com - Tersebar kabar bahwa David Beckham tertarik untuk membeli klub yang membesarkan namanya tersebut. Namun Beckham tidak harus sendirian dalam mengakuisisi klub berjuluk Setan Merah tersebut. Dia bersedia berbicara dengan orang-orang yang berpikiran sama dan kemudian membentuk konsorsium investasi bersama.
The Glazers membeli klub MU pada 2005 seharga £790 juta (Rp14,9 triliun). Dalam pandangan Mirror Football, Glazers melihat pendapatan setidaknya £8 miliar (Rs 151 triliun). Angka tersebut dipicu oleh penjualan Chelsea ke Todd Boehly seharga £2,5 miliar (Rp 47,2 triliun).
Kembali ke Beckham, menurut Financial Times, nama suami Victoria memiliki daya tarik yang besar bagi mereka yang ingin membeli MU. Mantan gelandang United itu dinilai mampu menuntaskan pembeliannya dengan mulus. Padahal, Beckham sudah diincar banyak investor di masa lalu saat menjual MU. Sayangnya, negosiasi yang lalu belum membuahkan hasil yang menggembirakan bahkan terhenti di tengah jalan. Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports pada bulan Mei, Beckham mengatakan sudah saatnya Man United berubah dan perubahan itu akan datang.
Baca Juga: Neymar Mengalami Cedera Engkel, Begini Penjelasan Dokter Timnas Brazil
Dia menambahkan bahwa sangat sedikit tim yang mengalami banyak pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, stadion tetap dipadati suporter. Akan ada perubahan signifikan.
Di tempat lain, jutawan dan penggemar United Sir Jim Ratcliffe telah mengajukan tawaran untuk mengakuisisi skuad tersebut. Ratcliffe pun sempat mengajukan tawaran untuk membeli MU pada musim panas lalu. Tak hanya itu, Ratcliffe dikabarkan mencoba untuk mendapatkan Chelsea namun gagal. Pria ini adalah salah satu orang terkaya di dunia dan pemilik perusahaan petrokimia Ineos.
Penggemar United mengatakan bahwa selama 17 tahun mereka sangat kecewa dengan pemilik klub. Dalam masa menyaksikan klubnya, mereka harus menelan pahit usai setiap pertandingan. Mereka mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat untuk perubahan. Namun, mereka tak memungkiri bahwa klub membutuhkan investasi baru, tentunya dari pemilik baru. Pemilik baru harus berkomitmen pada budaya, filosofi, dan tradisi klub.
Fans berharap investor baru bisa mengembalikan MU ke kejayaannya semula. Kemudian mereka juga menginginkan struktur kepemilikan yang menyertakan pendukung di dalamnya.
