GianyarBali.com - Menjelang gelaran turnamen sepak bola remaja terbesar dunia, Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, Polri telah melakukan persiapan pengamanan ketat bahkan bertingkat
Karo Pemas dari Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 merupakan event olahraga sepak bola bertaraf internasional, sehingga perlu dipastikan keamanan acara tersebut.
"Tentunya Polri sudah mengambil langkah-langkah pengamanan. Apalagi ini (Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia) merupakan agenda internasional," ujarnya, Kamis, 9 Maret 2023.
“Kami berpikir panjang dan keras untuk memastikan ini. Kami siap dengan rencana penahanan dan pemadaman yang akan kami siapkan," jelasnya.
Dilansir PMJ News' PikiranRakyat-Tasikmalya.com, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, program mengamankan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 dinilai sudah matang.
Apalagi, pemerintah juga memberikan dukungan penuh untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 berikutnya di Indonesia pada 2023.
“Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada organisasi (Piala Dunia U-20 Indonesia 2023), terutama presiden (Joko Widodo),” kata Menpora.
Padahal, Polri telah menyiapkan antisipasi terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2023. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran acara sepak bola.
Selain itu, TNI juga menjadi alat penjamin Piala Dunia U-20 Indonesia 2023.
Banyak kegiatan untuk mempersiapkan Timnas Indonesia jelang Piala Dunia U-20 FIFA dilakukan secara rutin, mulai dari mengikuti rangkaian pertandingan persahabatan hingga mengikuti Kejuaraan AFC U-20. .
Namun karena masih ada waktu untuk mempersiapkan final Piala Dunia U20, timnas Garuda masih memiliki persiapan sebelum turnamen besar itu dimulai.
Sementara itu, teknologi Video Assistant Referee (VAR) belum digunakan pada putaran final Piala Dunia U20 Indonesia 2023. Karena butuh waktu lama untuk semua stadion menggunakan VAR.
Hal itu disampaikan beberapa waktu lalu oleh Presiden PSSI Erick Thohir soal penggunaan VAR dalam turnamen tersebut.
Erick menyebut pemasangan VAR memakan waktu lama sehingga Erick lebih memilih untuk memberantas mafia sepakbola atau kasus pengaturan skor.
“Butuh waktu karena penerapan VAR tidak hanya dilakukan di semua stadion. Stadion masih harus melihat apakah itu bisa diterapkan. Jadi match fixing dulu, baru VAR," kata Erick pada 19 Februari 2023. ***