PT. LIB Ancam Berikan Sanksi Jika Masih Suporter Tandang Datang ke Stadion

- 8 Juli 2023, 09:55 WIB
Direktur Utama LIB, Ferry Paulus saat memaparkan rencana Liga 2 2022/2023 akan dilanjutkan pada 14 Januari 2023.
Direktur Utama LIB, Ferry Paulus saat memaparkan rencana Liga 2 2022/2023 akan dilanjutkan pada 14 Januari 2023. /PT LIB/

GianyarBali.com - Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), memastikan bahwa suporter tandang yang masih menonton pertandingan langsung di stadion selama Liga 1 2023-2024 akan dikenai sanksi sesuai dengan kode disiplin terbaru dari PSSI.

"Fifa telah mencantumkan dalam kode disiplin, sama seperti sanksi-sanksi lainnya, tingkat sanksi telah ditentukan," ujar Ferry di Hotel Shalva, Jakarta Pusat, pada Jumat, 7 Juli 2023.

Ferry menyadari bahwa tidak mudah untuk mencegah suporter tandang hadir langsung di stadion. Menurutnya, kesuksesan penerapan aturan ini harus didukung oleh suporter itu sendiri dan klub.

Sebelumnya, suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, terlihat hadir langsung di Stadion Manahan Solo saat tim kesayangan mereka bertanding melawan Persis Solo pada Minggu, 1 Juli 2023. Selain itu, suporter Arema FC juga hadir menonton pertandingan Singo Edan melawan Dewa United di Indomilk Arena pada Minggu, 2 Juni 2023.

Baca Juga: Hasil Liga 1 : Arema vs Persib Berakhir 3-3 , Kedua Tim Harus Rela Berbagi Point

"Harus ada niat baik dari semua pihak, termasuk klub. Juga, harus ada pemahaman yang diberikan kepada suporter bahwa jika mereka mencintai klub, mereka tidak perlu memaksakan diri untuk hadir. Ini adalah langkah yang harus terus kami lakukan," kata Ferry.

"Baru-baru ini, kami telah mengadakan pertemuan melalui platform zoom. Kami akan terus melakukannya agar aturan ini dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan persetujuan izin dari kepolisian," tambahnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya menjelaskan bahwa larangan bagi suporter tandang untuk hadir di stadion selama Liga 1 2023-2024 merupakan bagian dari transformasi sepak bola Indonesia.

Menurutnya, kebijakan ini juga terkait dengan surat yang diterima dari FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022, serta pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada April 2023.

Halaman:

Editor: Viranata Darma


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x