Protes Kinerja Wasit Liga 1 , Manajer Persebaya Surabaya Surati PSSI Kini Menunggu Respons Erick Thohir

- 13 Juli 2023, 10:46 WIB
Yahya Alkatiri
Yahya Alkatiri /Instagram @officialpersebaya

GianyarBali.com - Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, telah mengirimkan surat kepada PSSI untuk mengevaluasi kinerja wasit dan mereka sedang menunggu respons dari Erick Thohir.

Seperti yang diketahui, Persebaya Surabaya telah mengajukan protes terhadap kinerja wasit dalam kompetisi Liga 1.

Protes tersebut muncul setelah wasit Thoriq Alkatiri diduga membuat keputusan yang salah dalam pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Barito Putera pada pekan kedua di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (8/7) yang lalu.

Pada saat itu, pemain asing Persebaya, Song Ui-Young, dilanggar oleh Bagas Kaffi dengan menarik jersey. Namun, pelanggaran tersebut tidak diberikan penalti kepada Persebaya.

Pada saat itu, pemain asing Persebaya, Song Ui-Young, dilanggar oleh Bagas Kaffi dengan menarik jersey. Namun, pelanggaran tersebut tidak diberikan penalti kepada Persebaya.

Persebaya, melalui CEO mereka, Azrul Ananda, secara terbuka menyatakan akan memprotes dan meminta PSSI untuk mengevaluasi kinerja wasit.

Ungkapan tersebut bukanlah ancaman semata.

Hal ini dikarenakan pihak Persebaya telah mengirimkan surat protes ke PSSI.

Yahya Alkatiri, Manajer Persebaya, menjelaskan hal tersebut.

"Yang jelas kita sudah mengirimkan surat protes terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan Persebaya vs Barito Putera yang kami anggap merugikan kami. Sekarang tinggal menunggu keputusan dari PSSI," ungkap Yahya.

Lebih lanjut, Yahya, yang sebelumnya merupakan manajer Persik Kediri, menduga bahwa wasit yang bermasalah ini tidak akan dikenakan sanksi.

Hal ini dikarenakan melihat jumlah wasit yang tersedia musim ini tidak memungkinkan untuk dikurangi.

"Saya melihat kemungkinan mereka tidak akan dikenakan sanksi. Menurut logika saya, jumlah wasit yang lolos kualifikasi hanya 18 orang. Jika dikurangi satu orang, sepertinya liga tidak akan berjalan dengan baik," jelas Yahya.

 

Ini disebabkan karena terdapat wasit utama, wasit cadangan, dan juga pertimbangan jumlah pertandingan per pekan yang berjumlah 9 pertandingan.

"Jadi, itu tidak mungkin mereka dikenakan hukuman," tambah Yahya.

Oleh karena itu, Yahya berharap semua pihak dapat menemukan solusi terkait permasalahan ini.

"Kita harus segera menemukan solusi, tidak bisa terus-menerus membiarkan orang-orang yang salah," ujarnya.

Dengan pertimbangan ini, pihak Persebaya ingin mengetahui langkah-langkah konkret dan respons dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Kami ingin tahu langkah-langkah Ketua Umum ini dalam mewujudkan sepakbola nasional yang lebih baik dan memberantas hal-hal negatif dalam sepak bola," ungkap Yahya.

Yahya juga memberikan bukti bahwa dalam dua pekan Liga 1 berlangsung, banyak kasus terkait kinerja wasit.

Contohnya adalah dalam pekan kedua, selain Persebaya yang dirugikan dalam pertandingan melawan Barito Putera, Persib juga dirugikan oleh keputusan wasit dalam pertandingan melawan Arema FC.

Posisi Erick Thohir sebagai komisi wasit juga mempermudah langkahnya jika ingin mengambil keputusan tegas.

Yahya juga menegaskan bahwa mereka akan terus menunggu respons terkait protes yang telah diajukan.

"Kami akan terus menunggu dan melakukan protes karena banyak wasit yang bermasalah," katanya.

Dia juga mengingatkan tentang sejumlah wasit kontroversial yang sebelumnya telah membuat keputusan yang kontroversial saat Persebaya bertanding. Wasit-wasit kontroversial tersebut termasuk dalam 18 wasit yang lolos kualifikasi dan masih memimpin pertandingan musim ini.***

Editor: Viranata Darma


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah