GianyarBali.com - Berikut 5 hadits tentang puasa Ramadhan yang sederhana sebagai motivasi kita dalam melaksanakan bulan Ramadhan besok.
Hadist yang sederhana dan mudah kita lakukan, terutama hadist yang pertama di bawah ini.
Hadist Tentang puasa Ramadhan Pertama
Sabda Nabi Shollallahu 'alaihi Wasallam:
إِنَّ اللَّهَ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
رواه النسائى عن أبى هريرة
Artinya: "Bulan Ramadlan adalah bulan yang dimana Allah mewajibkan puasa kepadamu dan aku menuntunkan kepadamu untuk menjalankan ibadah sunnah pada malam harinya (seperti sholat tarowih dll.) maka barang siapa yang berpuasa (pada siang hari) dan menjalankan ibadah sunnah pada malam harinya) dengan iman (BILLAH) dan ikhlas (LILLAH)(1) maka dia dikeluarkan dari dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya”. (H.R. Nasa-i dari Abi Hurairah).
Baca Juga: Hadits Tentang Keistimewaan Ramadhan Barang Siapa Memberi Buka Kepada Orang Yang Berpuasa, Maka
Hadist Tentang Puasa Ramadhan Ke-dua
Sabda Nabi Shollallahu 'alaihi Wasallam:
عن أبى مسعود الغفارى رضى الله عنه: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم وأهل رمضان فقال
لو يَعَلَم العِبادُ مَا في رَمَضَان؛ لَتَمَنت أُمَتي أَن تَكُونَ السَنَةُ كُلَهَا رَمَضَان رواه ابن خزيمة فى صحيحه, والبيهقى من طريقة
Artinya: "Jika umatku mengetahui sesuatu (keistimewaan) yang ada dalam bulan Ramadlan, pasti mereka mengharap-kan adanya seluruh tahun itu dijadikan Ramadlan”.
Hadist Tentang Puasa Ramadhan Ke-tiga
Sabda Nabi Shollallahu 'alaihi Wasallam:
من فرح بدخول رمضان حرمه الله جسده على النيران
Artinya : "Barang siapa gembira dengan datangnya bulan Ramadhan maka Allah mengharamkan jasadnya atas api Neraka".
Baca Juga: Pengertian Bulan Ramadhan dan Keistimewaannya Baik dalam Al Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW
Hadist Tentang Puasa Ramadhan Ke-empat
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rosulullah Shollallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
Artinya kurang lebih:
“Barang siapa mendatangi tempat pengajian (majlis ilmi dan majlis dzikir) dalam bulan Ramadlan maka Allah mencatat pahala ibadah satu tahun pada setiap langkahnya dan ia akan selalu bersamaku di bawah “arsy”.
Barang siapa yang selalu sholat berjama’ah dalam bulan Ramadlan, maka Allah memberinya pada setiap rokaat suatu kota (di surga) yang penuh dengan ni’mat karunia-Nya, dan barang siapa berbakti kepada kedua orang tuanya dalam bulan itu, ia akan mendapat tambahan rohmat dari Allah Subhanahu Wata'ala, dan akulah yang menjamin dalam surganya.
Dan tiada seorang istri yang mencari ridlo suaminya dalam bulan Ramadlan melainkan dia akan memperoleh pahala seperti pahalanya ibu Maryam dan ibu Asyiah (istri fir’aun). Dan barang siapa memenuhi kebutuhan (hajat) saudara muslimnya dalam bulan Ramadlan, maka Allah akan memenuhi seribu hajatnya dihari qiamat nanti”. (Dengan didasari Lillah-Billah, dan Lir-Rosul-Bir-Rosul)
Hadist Tentang Puasa Ramadhan Ke-lima
Diriwayatkan dari Jabir r.a. bahwa Rosuululloh Sholallohu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
اذا كان أخر ليلة من رمضان بكت السموات والارض والملائكة مصيبة لامة محمد صلى الله عليه وسلم قيل : يا رسول الله اي مصيبة هي ؟ قال صلى الله عليه وسلم : ذهاب رمضان, فان الدعوات فيه مستجابة, والصدقات مقبولة والحسنات مضاعفة والعذاب مدفوع (روى عن جابر)
Artinya: “Pada malam terakhir bulan Ramadlan, langit bumi dan para malaikat menangis (berduka cita) karena adanya musibah yang menimpa ummat Muhammad Shollallahu 'alaihi Wasallam. Ada sahabat bertanya:
“Musibah apa Yaa Rasulullah ? Jawab beliau : musibah yang berupa perginya bulan Ramadlan, karena pada bulan itu semua do’a terkabulkan, sedekah-sedekah diterima, semua amal kebajikan dilipat gandakan pahalanya dan adzab (siksa) dihindarkan” (dari Jabir).
Itulah kelima hadits tentang puasa Ramadhan, semoga kita dalam menajalankan puasa ramadhan benar-benar bersamaan ridho dan syafaa't Rosuululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam.***