Dibalik Perlawanan 10 November ada Doa KH. Mohammad Ma’roef RA Ampuh - Allahumma Salimna Minal Bom Wal Binduk

- 10 November 2022, 16:18 WIB
Ilustrasi Dibalik Perlawanan 10 November ada Doa KH. Mohammad Ma’roef RA Ampuh - Allahumma Salimna Minal Bom Wal Binduk
Ilustrasi Dibalik Perlawanan 10 November ada Doa KH. Mohammad Ma’roef RA Ampuh - Allahumma Salimna Minal Bom Wal Binduk /Ahlaqul Karima/Instagram @surabaya

Para Pejuang mengadakan perundingan dengan tentara sekutu di Hotel Yamato yang berakhir rusuh karena Ploegman sebagai perwakilan tentara sekutu mengeluarkan senjata dan berakhir tewas di tangan Sidik.

Pertempuran pun tidak terelakkan, di tengah pertempuran Hariyono dan Koesno Wibowo berhasil merobek bagian biru bendera Belanda. Pertempuran terjadi selama 3 minggu. Pertahanan oleh warga Surabaya ini mengejutkan pihak tentara sekutu. Dengan banyaknya pasukan, tentara sekutu mengira Surabaya akan bisa ditaklukkan hanya dalam waktu beberapa hari saja.

Baca Juga: Link Download Logo Hari Pahlawan 2022 Beserta Tema Besar, Filosofi dan Makna Logo Serta Kegiatan Resminya

Peranan Mbah Kyai Ma’roef RA Profesor Doa Ayah Muallif Sholawat Wahidiyah

Pertempuran yang terjadi di Surabaya terdengar di mana-mana salah satunya Pidato Bung Tomo yang disiarkan melalui radio bergema sehingga membuat masyarakat ikut tergugah untuk turut berjuang. Tidak terkecuali di kalangan para Kyai dan Santri. Seruan Resolusi Jihad terdengar.

Mbah Kyai Ma’roef salah satu tokoh yang ada di Kediri Jawa Timur dan sekaligus Ayah dari KH. Abdoel Madjid Ma'roef Muallif Sholawat Wahidiyah RA, bahwa beliau ikut andil dalam medan pertempuran meskipun berada di garis belakang sebagai tukang do’a.

Mbah Kyai Ma’roef merupakan ulama yang terkenal manjur dan ampuh doanya. Masyarakat, Kyai, Ulama atau siapapun tidak akan menyangkal bahwa kekeramatan beliau terletak pada keampuhan doanya yang terijabah dalam waktu sekejab.

Ucapan beliau seperti “sabda pandhito ratu” dan firasatnya tidak pernah meleset. Banyak peristiwa yang terjadi membuktikan keampuhan do’a beliau salah satunya pada pertempuran 10 November.

Kyai dan santri ikut andil dalam pertempuran resolusi jihad melawan tentara sekutu. Mbah Kyai Ma’roef memberikan doa-doa sehingga para santri dan tentara yang ikut berjuang kebal terhadap berbagai macam senjata.

Beliau mengisi kekebalan para pasukan dengan cara yang cukup unik. Setelah pasukan dibariskan, beliau menyuruh para pasukan minum air jeding di utara masjid Pesantren Kedonglo. Kemudian beliau berdoa dan para pasukan mengamini.

Di antara doa yang beliau panjatkan, “Allahumma salimna minal bom wal binduk, wal bedil, wal martil wa uddada hayatina”.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: DPP PSW


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah