Network
GianyarBali.com - Seseorang yang berbisnis pasti punya tujuan yang besar, diantaranya tujuannya untuk mendapatkan apa-apa yang diharapkannya, ingin menjadi orang kaya dan sebagainya.
Bisnis seperti apakah yang diajarkan kepada kita dari berbagaimacam sumber, untuk menuju kesuksesan, salah satunya yang harus kita perhatikan bisnismu apakah bermanfaat untuk orang banyak.
Buya Yahya menjelaskan dengan singkat dan padat tentang Bisnismu Apakah Bermanfaat Untuk Orang Banyak? yang disampaikan di kanal YouTube Al Bahjah TV.
Untuk menuju dan menjadikan bisnismu bermanfaat untuk orang lain, berikut apa yang telah disampaikan Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D. yang lebih akrab disapa Buya Yahya adalah pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon menyampaikan beberapa hal diantaranya:
Sekarang kita semua harus perfikir, bisnis Anda ini bermanfaat untuk orang banyak, dagangan ada bermanfaat untuk orang banyak.
Kalaupun memang, tidak tampak manfaatnya untuk orang banyak, setelah Anda sukses, Anda beruntung bermanfaatkah untuk orang banyak, kalau tidak anda akan membesarkan (menghardikkan) kesombongan Anda, mengejar karir Anda untuk bisa jejer dengan karirnya iblis dalam kesombongannya. Ini kah perlu kita renungi diri kita sendiri, untuk mengejar kekayaan untuk apa.
Baca Juga: Sholawat Wahidiyah Untuk Menjernihkan Hati dan Marifat Billah Wa Rosuul
Ada orang berkerja siang malam masya alloh, banting tulang peras keringat, berfikir dan berbisnis, cuman diotaknya ada apa, dibelangnya ada proyek akhirat yang banyak, ini beda. Maka itu Anda, meskipun Anda kaya raya, tetap kaya raya yang slamet.
Hendanya kau tidak sedikit mencari kekayaan, akan tetapi sedikit kurangi seperkecilah ikatan hatimu dengan dunia, sehingga kalau bisa memperkecil keterikatan dengan dunia, maka susahmu akan juga sedikit.
Semakin kamu besarkan ikatanmu dengan dunia, susahmu akan besar, sesuia dengan ikatan hatimu dengan dunia, segede itulah susahmu.
Baca Juga: KH Zainuddin MZ: Hiduplah Menurut Mau dan Gayamu, Tapi Jangan Lupa Kau Pasti Akan Mati
Dunia di tangan kita bukan di hati kita, sehingga datang perginya dunia tidak akan menjadikan gelisah, bahkan seandainya kita diberikan kelimpahan dunia kepada kita, maka kita akan bisa berbagi karena Allah.
Inilah indah, melepaskan tidak pernah susah, melepasnya tidak begitu sedih, melepaspun tidak merasa berat hati, karena apa, dia kenal bawasannya yang dia lakukan ini adalah sesuatu yang mulia dan cita-citanya seperti itu, agar dia bisa bermanfaat untuk orang lain.
Maka kebanyak, orang yang semacam ini, mustahil dia mengurangi timbangan, mustahil mengurangi takaran, mustahil dia menyopet miliknya orang, karena hidup hatinya, karena dunia ini menjadikan sebagai jembatan, tangga untuk meluncur menuju kemuliaan Tuhan Yang Maha Esa.***
