Cara Membangun Manusia Sebagai Khalifah Fil Ardhi, Simak Penjelasannya

- 28 Januari 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi Cara Membangun Manusia Sebagai Khalifah Fil Ardhi, Simak Penjelasannya
Ilustrasi Cara Membangun Manusia Sebagai Khalifah Fil Ardhi, Simak Penjelasannya /Pixabay/Masruro

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikulah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh, (33- Al-Ahzab:72).

Hadirin, Marilah sejenak bertafakkur tentang kasih sayang Allah kepada kita, Allah Maha Pencipta segala-galanya, tentu berkuasa mengatur baik buruknya dunia dan mampu memberikan amanah tanpa khalifah, dan juga Allah mengatakan bahwa kita selalu dholim dan bodoh yang tidak mungkin sanggup melaksanakan amanat sebagai khalifah dan mengemban amanat. Ingat kata جَهُوْلٌ كَفُوْرٌ hakikatnya yang melaksanakan sebagai pelaksana, segalanya hanyalah Allah.

Seperti yang firman Allah :

وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَ (37- الصفات:96)

Allah adalah dzat yang menciptakan kamu semua dan apa saja yang kalian laksanakan. Adapun ayat اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً dan وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُ termasuk bidang syari’at.

Baca Juga: Doa Memakai Pakaian Dan Sandal Serta Cara Melepaskannya, Inilah Caranya yang Dilakukan Kekasih Allah SWT

Manusia Sebagai Khalifah Fil Ardhi

Hadirin, Jelas sudah bahwa kita memikul tugas sebagai kholifah dan pengemban amanah tentu kita berusaha supaya “Al Wakilu ka Al Muwakkil” walaupun tidak mutlak umpamanya apabila Allah bersifat Rahman Rahiim kita juga harus memiliki belas kasih sayang. Apabila Allah “Ghafur Rahiim” kita juga harus “Saukau mimma amkana”, pokoknya berusaha ta’alluq biakhlaaqillah”.

Hadirin, Tugas kita sebagai kholifah di bumi adalah “Islah” (berbuat baik) baik dalam bidang moral maupun dhohir bathin seperti yang digalakkan pemerintah sekarang ini.

Manusia Sebagai Khalifah Di Muka Bumi

Para hadirin, Hubungan dengan bidang moral seperti yang sudah kita ketahui dan alami sekarang didalam atau luar negeri akhir-akhir ini.

Ini sangat memperhatin-kan pihak-pihak orang tua, sebab kerusakan moral remaja ini mesti condong ke arah kemurkaan, kemaksiatan, parahnya lagi marah menjadi biang marahnya Allah dengan ditimpakan-nya bencana alam, kerusuhan, permusuhan, peperangan kemiskinan dan seterusnya. Murka adalah pangkal dari segala-galanya, seharusnya masalah moral kita perhatikan bahkan lebih diutamakan.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x