Kesiapan Lahir dan Batin Sangat Menentukan Jamaah Sholat Id, Inilah Khutbah Idul Adha Terbaru Bahasa Indonesia

- 24 Juni 2023, 08:05 WIB
Ilustrasi - Kesiapan Lahir dan Batin Sangat Menentukan Jamaah Sholat Id, Inilah Khutbah Idul Adha Terbaru Bahasa Indonesia
Ilustrasi - Kesiapan Lahir dan Batin Sangat Menentukan Jamaah Sholat Id, Inilah Khutbah Idul Adha Terbaru Bahasa Indonesia /David Rodrigo/Kabar Pangandaran

Padahal beliau sangat menyayangi anaknya. Beliau harus merelakan anaknya untuk dijadikan kurban saat itu. Begitupun dengan Nabi Ismail as beliau sangat mencintai dan menyayangi ayah dan ibunya. Namun demikian perintah Allah yang harus diutamakan.

Jama’ah sholat Idul Adha yang dirahmati Allah,

Nabi Ibrahim as segera melakukan apa yang telah disampaikan putranya. Kemudian Nabi Ibrahim menciumnya dengan penuh kasih sayang dan linangan air mata, akhirnya beliau mengambil pisau untuk menyembelihnya.

Setelah pisau di tangannya, ia meletakkan pisau tajam itu ke leher Nabi Ismail, dan ternyata Allah berkehendak lain. Pisau tersebut sama sekali tidak melukai Nabi Ismail as, beberapa kali Nabi Ibrahim mengulanginya, namun tetap sebagaimana semula.

Jangankan untuk melukai, bahkan pisau itu tidak mampu memberi bekas apa pun pada putranya Nabi Ismail as, bahkan Nabi Ismail as sendiri mengatakan pada ayahnya:

Artinya, “Wahai ayahku! Palingkanlah wajahku hingga tak terlihat olehmu! Karena sungguh, jika melihat wajahku, engkau akan selalu merasa iba. Perasaan iba itu dapat menghalangi kita untuk melaksanakan perintah Allah. Apalagi di depan mataku terlihat kilatan pisau yang sangat tajam, tentu membuatku ketakutan.”

Sungguh Nabiyullah Ismail AS sangat berperan dalam menjalankan perintah Allah sebuah perintah yang merupakan perintah tidak bisa diterima oleh akal.

Kemudian, Nabi Ibrahim kembali menuruti permintaan anaknya. Namun, yang terjadi masih saja seperti semula, pisaunya yang sangat tajam tetapi tidak bisa melukai Nabi Ismail.

Berbagai pertanyaan muncul saat itu, dimana pisau yang sangat tajam, bahkan bisa membelah batu yang begitu keras tapi tidak bisa melukai leher Nabi Ismail yang begitu halus dan lembut. Saat itulah Allah berfirman

وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x