Gempa Bumi M 7,5 Maluku Picu Mud Volcano, Simak Penjelasan Lengkapnya!

- 11 Januari 2023, 16:49 WIB
Pulau baru yang muncul usai gempa 7,5 magnitudo yang mengguncang Maluku
Pulau baru yang muncul usai gempa 7,5 magnitudo yang mengguncang Maluku /Tangkapan layar Instagram/@infogempadunia

GianyarBali.com - Ada fenomena munculnya sebuah dataran kecil menyerupai pulau baru, yang muncul usai terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 menggguncang kepulauan Tamimbar, Maluku pada Selasa, 10 Januari 2023.

Warga di desa tersebut pun terkejut dengan kemunculan pulau baru tersebut dan sempat merasa cemas akibat adanya fenomena tersebut.

"Ini dia (dataran) muncul dari bawah laut dan ini dia terbentuk dari lumpur akibat gempa semalam," kata Kepala Desa Teinem Boni Kelmaskosu, Selasa, 10 Januari 2023.

Boni mengatakan dengan adanya kemunculan pulau baru ini membuat warga cemas, warga disana mengira hal ini sebagai pertanda akan adanya bencana.

Boni selaku Kepala Desa juga meminta warganya untuk mengungsi ke daerah gunung.

Baca Juga: Tiba Di Jakarta, KPK Sebut Lukas Enembe Perlu Perawatan Atas Saran Dokter

Lalu apa tanggapan ahli terkait munculnya 'Pulau Baru'?

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto mengemukan ada dua faktor yang mengakibatkan munculnya pulau baru atau dataran baru.

"Secara umum,hampir semua pulau di Indonesia muncul karena 2 fenomena utama yaitu pengangkatan tektonik dan pertumbuhan gunung api (vulkanik).Proses ini terjadi berulang kali selama jutaan tahun. Setiap gempa besar dangkal dengan mekanisme gerak sesar naik akan mengangkat dasar laut sedikit-sedikit." Dikutip dari akun twitter @YonKerbauRawa milik Eko Yulianto.

Kepala LIPI juga menyebut bahwa hal serupa pernah terjadi saat gempa Aceh 9,3 pada 26 Desember 2004 yang mengakibatkan pulau Simeuleu terangkat sekitar 3 meter lalu bagian selatannya turun.

Pengangkatan setinggi 3 meter tersebut mengakibatkan banyak sumur masyarakat air nya menghilang tiba-tiba.

Baca Juga: Rencana Pemprov DKI Jakarta, Terapkan Jalan Berbayar Tarif Rp 5.000 hingga Rp 19.000 sekali Melintas

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Luthfy Pary menyatakan, terkait fenomena pulau yang muncul di Desa Teinaman, pihaknya belum bisa menginformasikan lebih detail karena perlu kajian lebih mendalam.

Istilah yang mirip dengan fenomena ini dikenal dengan “mud volcano”, tetapi perlu kajian lebih mendalam.

Gempa bumi tektonik bermagnitudo lebih dari 7 terjadi pada Selasa dini hari. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.***

 

Editor: Mijil Sunoto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x