KH Moh Djazuli Yusuf Tokoh Tangguh dalam Perjuangan Wahidiyah, Simak Perjuangannya Mulai Awal Hingga Akhir

- 25 Januari 2023, 21:30 WIB
KH Moh Djazuli Yusuf Tokoh Tangguh dalam Perjuangan Wahidiyah, Simak Perjuangannya Mulai Awal Hingga Akhir
KH Moh Djazuli Yusuf Tokoh Tangguh dalam Perjuangan Wahidiyah, Simak Perjuangannya Mulai Awal Hingga Akhir /DPP PSW/

Pada malam yang sama yai jazuli sedang membina para pengamal dan mendengar kabar tersebut. Dengan keberanian yai jazuli, beliau mendatangi rumah kiai tersebut yang sedang diadakan musyawarah. Beliau mengetuk pintu rumah tersebut dan masuk kedalam rumah tersebut.

Beliau berkata kepada kiai tersebut “assalamualaikum yai, sowan kulo niki badhe silaturrohmi kalian pados bolo. Supados mangke bilik gegeran saget menang amargi bolonipun kathah”.

Kehadiran yai jazuli dan perkataan beliau membuat para musyawirin terdiam dalam waktu yang lama. Kemudian satu persatu musyawirin meninggalkan tempat, sehingga musyawarahpun tidak jadi dilaksanakan.

Hal tersebut membuat ketua dari preman kampung itu emosi. Sehingga memutuskan untuk membunuh yai jazuli dengan tangannya sendiri. Namun diluar dugaan, setelah merencanakan penculikan yai jazuli tersebut dimalam harinya ketua preman tersebut berselisih paham dengan temannya sendiri dan menyebabkan perkelahian. Akhirnya ketua preman tersebut meninggal dunia.

Mendengar hal tersebut kiai kampung itu menjadi semakin emosi. Dan mengatur rencana untuk mengusir yai jazuli dari kampung tersebut, bila perlu dibunuh. Kemudian kiai tersebut mencari seorang wanita dan anak kecil untuk mengaku sebagai istri dan anak dari yai jazuli yang sudah ditelantarkan selama 3 tahun. Hal tersebut dimaksutkan agar nama yai jazuli dikampung tersebut tercoreng.

Akhirnya pada malam harinya saat yai jazuli sedang dimajelis mujahadah, beliau dipanggil oleh perangkat desa karena ada yang mengaku istri dan anak yai jazuli yang sudah ditelantarkan. Kemudian bertemulah yai jazuli, perangkat desa, wanita tersebut dan yai kampung tersebut dirumah yai tersebut. Namun diluar dugaan wanita itu tidak jadi mengaku dan berkata “sanes yai jazuli niki”. Hal tersebut membuat yai jazuli bebas dari dugaan.

Kemudian wanita tersebut menginap di rumah yai kampung setempat. Namun ditengah malam wanita itu memutuskan untuk pergi dan mencuri beberapa barang berharga milik yai tersebut. Akhirnya kiai kampung tersebut menyerah dan yai jazuli pulang. Karena tugas beliau sudah selesai dan dirasa bahwa pengamal sholawat wahidiyah dikampung tersebut sudah aman.

Menjual Telur Ayam untuk memenuhi kebutuhan Hidup

Selama ditugasi oleh DPP PSW kedaerah-daerah, beliau meninggalkan rumah selama beberapa hari bahkan beberapa minggu. Karena beliau yai jazuli bukanlah seorang yang kaya raya maka tidak jarang putra beliau menjual telur ayam untuk memenuhi kebutuhan uang jajan dan keperluan dapur ibuknya. Keadaan ekonomi beliau bukanlah menjadi penghambat dalam berangkat bertugas.

KH Moh Jazuli Yusuf salah satu sahabat muallif Sholawat Wahidiyah dalam peristiwa di Ngadiluwih

Yai jazuli juga menjadi salah satu sahabat muallif yang bertugas atau terfokus pada kaidah-kaidah dasar wahidiyah. Seperti pada saat peristiwa di ngadiluwih. Peristiwa dimana sholawat wahidiyah dikontras secara besar-besaran oleh kiai setempat. Kemudian muallif bermusyawarah dengan DPP PSW kemudian menugas kan yai jazuli, yai ihsan mahin dan yai zainal untuk menyelesaikan hal tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah