KH Moh Djazuli Yusuf Tokoh Tangguh dalam Perjuangan Wahidiyah, Simak Perjuangannya Mulai Awal Hingga Akhir

- 25 Januari 2023, 21:30 WIB
KH Moh Djazuli Yusuf Tokoh Tangguh dalam Perjuangan Wahidiyah, Simak Perjuangannya Mulai Awal Hingga Akhir
KH Moh Djazuli Yusuf Tokoh Tangguh dalam Perjuangan Wahidiyah, Simak Perjuangannya Mulai Awal Hingga Akhir /DPP PSW/

Akhirnya tim tersebut mengirim surat kepada yai tersebut untuk berdebat. Siapa yang kalah akan mengikuti ajarannya. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak. Setelah itu, sekitar pukul 5 sore sebelum bertemu dengan yai tersebut. Beliau yai jazuli sowan kepada yai ihsan mahin dan meminta semua kitab dari yai ihsan mahin untuk dipelajari dan menyusun pertanyaan yang akan diajukan.

Kemudian tim 3 tersebut setelah isyak berangkat ketempat pertemuan. Selama perdebatan beliau bertiga selalu nida’ didalam hati. Perdebatan berlangsung selama beberapa jam. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh yai tersebut mampu dijawab oleh yai jazuli. Kemudian setiap pertanyaan yang diajukan yai jazuli tidak mampu terjawab. Hingga akhirnya tim dari PSW menang dalam perdebatan. Namun yai yang mengontras tersebut tidak mau memenuhi perjanjia.

Akhirnya tim dari psw pulang ke DPP PSW yang pada saat itu berada di pondok kedunglo. Mendengar kabar tersebut muallif sangat gembira dan tidak pernah bersu’udzon kepada yai yang mengontras dan tidak mau memenuhi perjanjian. Dan tim yang bertugas tersebut juga tidak bersu’udzon kepada yai tersebut.

Kepengurusan DPP PSW dalam keadaan kritis

Ada kisah lagi ketika DPP PSW mendapatkan masalah intern yang membuat kepengurusan DPP PSW tidak kondusif. Sehingga pada saat itu bisa dikatakan kepengurusan DPP PSW dalam keadaan kritis. Kemudian muallif bermusyawarah dan meminta izin kepada DPP PSW untuk membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Usulan tersebut diterima oleh DPP PSW kemudian muallif Sholawat Wahidiyah menunjuk yai jazuli, yai zainal fanani dan yai Syifa’.

Kemudian tim tersebut diketuai oleh yai jazuli, karena sifat yai jazuli yang tegas. Beliau dan tim menyidang semua pengurus dan mencari penyebab permasalahan tersebut. Semua pengurus pun terdiam. Hal tersebut akhirnya mampu menyelesaikan permasalahan. Semua kegiatan berikut didasari karena mendapat tugas dari DPP PSW dan ditunjuk langsung oleh muallif.

KH Moh Jazuli Yusuf memilih menggunakan transportasi umum dalam Bertugas Ke Daerah

Dalam kehidupan sehari-hari beliau sangat sederhana sekali. Berbeda dengan yai besar pada zaman itu. Beliau pada saat bertugas ke daerah tidak pernah mau dijemput, beliau memilih menggunakan transportasi umum. Sehingga tidak jarang beliau menunggu bus diterminal berjam-jam. Baik pada siang hari atau dini hari. Dan beliau tidak pernah mengeluh atau minta fasilitas dari DPP PSW atau dari DPC yang akan bertempatan.

Jikapun beliau ingin hidup mewah dan berpenghasilan besar, sangat mungkin bagi beliau yai jazuli. Karena banyak anggota-anggota dewan pada saat itu yang sangat dengan beliau yai jazuli. Dengan relasi beliau, sangat dimungkinkan bila beliau ingin menduduki salah satu kursi pemerintahan. Bahkan ada yang menawari mobil kepada beliau, beliau pun menolaknya.

Sifat tidak ingin merepotkan orang lain

Sifat tidak ingin merepotkan orang lain sangat ketara pada sikap beliau. Setiap ditugasi kedaerah oleh DPP PSW sebisa mungkin beliau pulang atau tidak menginap dilokasi tersebut. Kerena beliau pun tidak ingin merepotkan DPC setempat. Karena pada saat itu kondisi ekonomi Negara yang masih memprihatinkan, sehingga juga berdampak pada Dewan Pimpinan Cabang Penyiar Sholwat Wahidiyah di daerah. Hal tersebut juga menjadi alasan beliau berusaha untuk tidak menginap.

Surat Sakti Pengurus Penyiar Sholawat Wahidiyah

Ada sebuah kisah pada saat itu dimana ada salah satu pengamal dari gresik ingin mengumpulkan tokoh-tokoh ulama dikampungnya dan memperkenalkan tentang sholawat wahidiyah. Pengamal tersebut juga bisa dikatakan mapan dalam kondisi ekonominya. Pengamal tersebut telfon kepada yai jazuli untuk mengisi dalam majelis tersebut. Yai jazuli menyarankan untuk memberikan surat dan pemberitahuan kepada DPC gresik dan dibuatkan surat permohonan oleh DPC gresik kepada DPP PSW.

Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh pengamal tersebut. Akhirnya pada hari H acara tersebut, pengamal gresik telfon dan menanyakan yai jazuli kenapa belum datang. Dan yai jazuli menjawab “kulo mboten angsal surat tugas sangking DPP, kulo njih mboten bidal”. Hal tersebut membuat geram pengamal dari gresik. Namun beberapa minggu berikutnya pengamal tersebut sowan kepada yai jazuli dan bertanya hal tersebut. Kemudian beliau menjelaskan alasan beliau, dan akhirnya pengamal tersebut meminta maaf.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah