Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam Wahidiyah, Seperti apa Sejarah Dalam Perjuangan Kesadaran Kepada Allah

- 23 Januari 2023, 09:10 WIB
Ilustrasi Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam Wahidiyah, Seperti apa Sejarah Dalam Perjuangan Kesadaran Kepada Allah
Ilustrasi Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam Wahidiyah, Seperti apa Sejarah Dalam Perjuangan Kesadaran Kepada Allah /Niken Astuti Olivia/Freepik/GarryKillian

GianyarBali.com - Alhamdulillah Nikmat yang luar biasa bisa mengamalkan Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah dalam Kehidupan sehari-hari dimanapun berada setiap sangat bahkan setiap detik, setiap naik turunnya Nafas Insan yang mulia.

Dalam kesempatan kali ini GianyarBali.com sedikit mengutarakan tentang Sejarah Lahirnya Nida' Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam pengamalan sholawat Wahidiyah dan juga penjelasan singkat tentang bacaan Nida' Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh atau Ya Sayyidi Ya Rosulallah pada umumnya yang diambil dari buku Sejarah Sholawat Wahidiyah karya K. Qomari Muhtar, semoga bermanfaat.

Sejarah Lahirnya Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam Wahidiyah

Pada tahun 1964, setelah pelaksanaan Peringatan Ulang Tahun Sholawat Wahidiyah yang pertama, di Kedonglo diadakan asrama Wahidiyah yang diikuti para kyai dan tokoh agama dari daerah Kediri, Blitar, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Surabaya, Malang, Madiun, dan Ngawi. Asrama dilaksanakan selama tujuh hari tujuh malam. Kuliah-kuliah Wahidiyah diberikan langsung oleh Beliau sendiri. Di dalam asrama itulah lahir kalimat nidak "YAA SAYYIIDl YAA ROSUULALLOOH". Untuk melengkapi amalan Sholawai Wahidiyah yang telah ada, kalimat nidak tersebut dimasukkan dalam lembaran Sholawat Wahidiyah. Lembaran Sholawat Wahidiyah yang berisikan tiga rangkaian itu beredar dengan tidak ada perubahan sampai awal tahun 1968.

Baca Juga: Doa Agar Tidak Hujan Saat Hajatan Bahasa Arab, Latin dan Artinya Lengkap

Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah

Sesungguhnya nida’ (memanggil) Rosul Shollallohu ‘Alaihi Wasallam dengan pangilan “Ya Sayyidi Ya Rosulalloh” adalah tidak menyamakan antara Alloh dan Rosul Shollallohu ‘Alaihi Wasallam sebagaimana kaum Nashoro menjadikan para Nabi mereka sebagai Tuhan selain Alloh. akan tetapi panggilan “Ya Sayyidi Ya Rosulalloh” adalah penyebutan tawasul kepada Rosul Shollallohu ‘Alaihi Wasallam dan penyandaran majaz dengan mengambil pengertian usaha dan perantara mendapatkan syafa’at, dan melaksanakan perintah Alloh dan Rosul-Nya Shollallohu ‘Alaihi Wasallam sebagaimana firman Alloh dalam QS Al-Ma’idah 29 :

ياايها الذين امنوا اتقوا الله وابتغوا اليه الوسيلة (5-المائدة :35)

“Hai orang-orang yang beriman takutlah kamu kepada Allah dan carilah jalan kepada-Nya”

Maksudnya tidak ada wasilah kepada Alloh yang lebih dekat dan lebih agung dari pada berwasilah melalui Rosul Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.

Rosul Shollallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x