توسلوا بى وبأهل بيتى الى الله فانه لا يرد متوسل (رواه ابن ماجه فى صحيحه)
“Bertawsullah kepadaku dan ahli keluargaku kepada Alloh, karena sesungguhnya orang yang berwasilah itu tidak ditolak”. (HR. Ibnu Majah dalam Shohehnya).
Ibnu Abbas Rodliyalloohu Anhu berkata :
ان الوسيلة كل ما يتقرب به الى الله والذكر بالنبي صلى الله عليه وسلم هو من العبادة
“Sesungguhnya wasilah itu adalah semua perkara yang mendekatkan diri kepada Alloh, dan menyebut Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam adalah termasuk ibadah”.
Karena sabda Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam :
قال صلى الله عليه وسلم : " ذكر الانبياء من العبادة, وذكر الصالحين كفارة, وذكر الموت صدقة, وذكر القبر يقربكم من الجنـة " (رواه الديلمي عن معاذ)
“Bersabda Rasuulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam : “Ingat (lebih-lebih menyebut) para Nabi termasuk ibadah, dan ingat para sholihin adalah bayar kifarat, dan ingat mati adalah sedekah, dan ingat kubur mendekatkan kamu sekalian kepada surga”. (HR. Al-Dailami dari Mu’adz)
Maka nida’ “Ya Sayyidi Ya Rosulalloh” adalah merupakan nida’ atau panggilan langsung kepada Rosul Shollallohu ‘Alaihi Wasallam yang mengandung ma’na tasyafu’an (memohon syafa’at) yang dijiwai dengan ta’dhim dan mahabbah, tadholum dan iftiqhor (memulyakan, cinta, pernyataan diri dholim dan cetusan rasa butuh).