Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam Wahidiyah, Seperti apa Sejarah Dalam Perjuangan Kesadaran Kepada Allah

- 23 Januari 2023, 09:10 WIB
Ilustrasi Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam Wahidiyah, Seperti apa Sejarah Dalam Perjuangan Kesadaran Kepada Allah
Ilustrasi Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam Wahidiyah, Seperti apa Sejarah Dalam Perjuangan Kesadaran Kepada Allah /Niken Astuti Olivia/Freepik/GarryKillian

يا رسول الله, يانبي الله, يا إمام المرسلين, يارسول رب العلمين, ياخاتم النـبيين, وغيرذلك (مثل ياشافع الخلق, يارحمة للعالمين, يا خير خلق الله, ياخير والد وخيرولد, يا هادي الانام, يا نورالخلق, يا حبيب الله ….

Dapat diambil faedah dari ayat tersebut bahwa tidaklah boleh memanggil-manggil Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam dengan kata-kata yang tidak mengandung ta’dhim (mengagungkan), baik semasa hidupnya maupun setelah beliau Rasululloh shollallohu 'alaihi wa sallam meninggal dunia. Dari itu maka dapat disimpulkan bahwa barang siapa memperingan (meremehkan) terhadap Rasululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dia adalah kafir yang dilaknati di dunia dan akhirat.

Baca Juga: Dituding Golongan Kafir, Murtad Karena Tidak Mengamalkan Wahidiyah? Simak Penjelasan Buya Yahya

Karena Beliau Shollallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

حياتى خير لكم ومماتىخيرلكم, واماحياتى فاسن لكم السنن واشرع لكم الشرائع, واما مماتى فان اعمالكم تعرض علي فما رأيت منها حسنا حمدت الله عليه وما رأيت منها سيئا استغفرت الله لكم (رواه البزارعن ابن مسعود باسناد صحيح)

Hidup dan matiku adalah kebaikan bagi kamu sekalian. Adapun semasa hidup-ku, maka aku memberikan tuntunan berbagai sunnah dan syari’at kepada kamu sekalian. Sedangkan semasa aku mati, maka sesungguhnya semua amal-mu sekalian diperlihatkan oleh Alloh kepada-ku. Maka apa saja yang aku lihat dari padanya kebaikan, aku memuji kepada Alloh atas kebaikan itu, dan apa aku melihatnya keburukan, maka aku memohonkan ampunan kepada Alloh kepada kamu sekalian (HR. Al-Bazzar dari Abdulloh bin Mas’ud derngan sanad yang shohih).

Maka dengan demikian, menurut kitab Showi hal 161 bahwa :

فمن اعتقد ان النبي صلى الله عليه وسلم لا نفع به بعد الموت بل هو كأحد الناس فهو الضل المضل

“Maka barang siapa berkeyakinan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam itu tiada manfaat sesudah wafatnya, bahkan Beliau Shollallohu ‘Alaihi Wasallam dianggap seperti manusia biasa, maka orang seperti itu sesat dan meyesatkan.

Disamping itu menyebut atau memanggil Beliau Rosul Shollallohu ‘Alaihi Wasallam dengan panggilan “Ya Sayyidi Ya Rosulalloh” adalah termasuk dzikir kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, sebagaiama hadist Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam yang berbunyi :

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x