Pantesan sering Macet, Ternyata Segini Jumlah Mobil di Jalanan Kita

- 30 Juni 2023, 09:24 WIB
Pemandangan biasa di kota besar/
Pemandangan biasa di kota besar/ /dseebee_thea/pixabay

GianyarBali.com – Sudah dibela-belain berangkat pagi, masih saja telat sampai tujuan. Sudah naik moda trasportasi massal, juga sama. Telat juga. Mau marah, tapi nggak jelas ke siapa marahnya. Mau turun lantas jalan kaki, kok masih jauh tujuannya. Pengin naik motor, khawatir kepanasan atau baju kerja jadi bau asap. Dan pasti kena komen teman. Serba salah memang, dan ternyata inilah salah satu penyebabnya.

Mobil yang mondar-mandir di jalanan sekitar kita jumlahnya sudah tidak realistis lagi. Rasanya sudah sumpek dan bikin kita tidak bisa menikmati pemandangan, walaupun untuk sebuah perjalanan wisata sekalipun. Informasi yang disampaikan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) di pasar domestik jumlahnya mencapai 82.097 unit pada bulan Mei 2023. Jumlah ini naik 39,46% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m) yang sebesar 58.911 unit. Itu mobil baru lho ya, belum ditambah mobil lama dan mobil kuno yang sebenarnya sudah tidak layak jalan juga.

Kemudi mobil/
Kemudi mobil/ pixabay

Memang benar-benar mengejutkan data ini mengingat orang Indonesia yang mengaku punya penghasilan pas-pasan – pun bisa beli mobil – entah apa maksudnya. Data lain menunjukkan bahwa jumlah mobil di pasar domestik juga melejit 65,15% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (year on year/yoy). Padahal sebelumnya, penjualan mobil di pasar dalam negeri tercatat sebanyak 49.710 unit di Mei tahun lalu.

Jika diakumulasikan, penjualan mobil secara wholesales jumlah mencapai sebanyak 423.404 unit di 5 bulan awal 2023. Secara persentase mengalami peningkatan 6,9% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Begitu juga penjualan mobil secara ritel di pasar domestik yang menanjak pada bulan Mei 2023 yang jumlahnya mencapai 82.559 unit atau naik 20,46 dari bulan sebelumnya yang sebesar 68.533 unit. Ini menjadi angka pertumbuhan yang menyenangkan sebab nilainya mencapai 34,1% dibanding tahun lalu yang ‘hanya’ 61.558 unit.

Jam sibuk/
Jam sibuk/ pixabay

Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan ini, kata Gaikindo, adalah kinerja produksi maupun penjualan sudah kembali normal. Artinya, kinerja karyawannya meningkat, jumlah karyawan makin banyak, atau ada iming-iming bonus jika melampaui target – belum jelas juga. Akan sangat menyenangkan jika ketiga hal ini dipenuhi oleh perusahaan sehingga karyawan makin bahagia dan tak memikirkan pindah kerjaan untuk mencapai target pemenuhan kebutuhan rumah tangganya. ***

Editor: Mijil Sunoto

Sumber: deebee_thea


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x