Network
Gianyarbali.com - Liga 1 2022/2023 harus diadakan dengan sistem gelembung. Format gelembung akan berlangsung di pusat regional Yogyakarta-Jawa Tengah.
Ada tiga stadion yang ditunjuk sebagai venue, antara lain Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Dilansir dari laman bola.com, sejauh ini tampaknya tidak ada koordinasi antara operator kontes, atau PT LIB, dan manajemen stadion. Padahal persaingan liga papan atas Tanah Air akan dimulai pada 2 Desember mendatang. Kepala Dinas Olahraga dan Olahraga Kabupaten Sleman Agung Armarwanta yang membidangi UPT Stadion Maguwoharjo mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi atau kiriman dari operator Liga 1 Sleman.
"Saya baru dapat informasi tidak resmi dari teman pengurus ASkab PSSI Sleman. Belum ada pengiriman resmi. Mungkin besok kita koordinasikan dengan UPT Stadion Maguwoharjo. Minggu ini kita rencanakan klarifikasi resmi," kata Agung.
Baca Juga: Messi Ukir Rekor Baru Usai Cetak Gol dan Assist Ke Gawang Meksiko Pada Piala Dunia 2022
Selain Stadion Maguwoharjo, Stadion Sultan Agung juga menjadi salah satu tempat berlanjutnya kompetisi. Dikonfirmasi terpisah, pengelola stadion Sultan Agung Bagus Nur Edy Wijaya mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi resmi terkait rencana tersebut.
Bahkan, sistem gelembung kompetitif menuai banyak pro dan kontra dari sejumlah klub. Memang, sistem bubble berpotensi merugikan semua tim karena turnamen akan digelar tanpa penonton. Belum lagi klub harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya akomodasi di bubble system.
