Erick Thohir Calonkan diri Jadi Ketua Umum PSSI, Terpanggil Untuk Kemajuan Dunia Sepakbola Indonesia

- 17 Januari 2023, 09:00 WIB
Erick Thohir Calonkan diri Jadi Ketua Umum PSSI, Terpanggil Untuk Kemajuan Dunia Sepakbola Indonesia
Erick Thohir Calonkan diri Jadi Ketua Umum PSSI, Terpanggil Untuk Kemajuan Dunia Sepakbola Indonesia /Galih Cipta Nugraha/Priangan Timur News

Baca Juga: DERBY MANCHESTER: Prediksi Starting XI Manchester United v Manchester City

Erick mengungkapkan, Indonesia butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung dan menang di gelanggang internasional.

Menurutnya, banyak potensi kemajuan yang belum muncul jadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI. Untuk itu, dia mengatakan pemimpin PSSI nanti harus punya nyali membersihkan unsur-unsur negarif itu. "Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," imbuhnya.

Erick menjelaskan, masalah sepakbola Indonesia dari dulu tak pernah berubah. Persoalannya, pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fairplay dalam kompetisi, serta industri sepakbola yang tidak profesional.

Baca Juga: LIGA 1 TANPA DEGRADASI! Ini Namanya Bukan Kompetisi

"Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit jika semua hal itu kita benahi dengan benar. Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang, sudah saatnya sepakbola kita naik kelas," jelasnya.

Membenahi sepakbola, kata Erick, bukan hanya urusan teknis sepakbola seperti taktik atau formasi, melainkan juga urusan manajerial, bisnis, penegakan hukum, juga urusan political will dan dukungan.

Baca Juga: Sholawat Wahidiyah Untuk Menjernihkan Hati dan Marifat Billah Wa Rosuul

Erick Thohir diketahui punya pengalaman mumpuni di dunia sepakbola. Ia pernah memiliki dan menjadi Presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa. Saat itu, Erick yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan.***

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x