Menjelang Piala Dunia U-17 , PSSI Harus Berhati Hati Menaturalisasi Pemain

- 9 Juli 2023, 09:30 WIB
Bima sakti seleksi timnas indonesia u17
Bima sakti seleksi timnas indonesia u17 /Eman sulaeman/

GianyarBali.com - Menjelang Piala Dunia U-17, PSSI telah mengamanahkan kepada pelatih Bima Sakti untuk segera membentuk skuat terbaik. Pelatih yang sukses membawa Timnas U-16 menjadi juara di AFF U-16 tahun 2022 ini mulai mencari bibit-bibit pemain muda, dengan bantuan tiga pelatih terkenal lainnya, yaitu Indra Sjafrie, Dennis Wise, dan Shin Tae Yong.

Pelatih Bima menyatakan bahwa dia sangat terbuka terhadap bakat-bakat pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri. Dia bahkan menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan menggunakan jasa pemain keturunan tersebut.

Hal ini tampaknya membuat banyak pemain keturunan Indonesia di luar negeri berbondong-bondong ingin bermain untuk Timnas Indonesia. Banyak di antara mereka dengan terang-terangan menyampaikan keinginan tersebut. Secara logika, hal ini bisa dimaklumi karena siapa yang tidak ingin bermain dalam turnamen sebesar Piala Dunia, meskipun dalam kategori U-17?

Namun, PSSI harus mempertimbangkan konsekuensi di masa depan jika ingin melaksanakan program naturalisasi pemain untuk Timnas U-17. Keputusan yang seharusnya menguntungkan sepak bola Indonesia tidak boleh berbalik menjadi kerugian.

Alasannya cukup jelas. Ketika seorang pemain bermain di Piala Dunia U-17, para pencari bakat dari seluruh dunia pasti akan memperhatikan keterampilan dan kualitas yang dimilikinya. Masalahnya adalah, ketika pemain tersebut mengembangkan keterampilan dan kualitasnya sehingga mendapatkan kesempatan untuk bermain untuk negara lain yang memiliki tradisi sepak bola yang lebih baik dan lebih kuat daripada Indonesia, tidakkah ada kemungkinan bahwa dia akan mengajukan pergantian kewarganegaraan?

FIFA sebenarnya mengizinkan hal ini. Pasal 9 dalam Peraturan FIFA tentang Penerapan Statuta membahas tentang pergantian asosiasi, yang menyatakan bahwa pemain yang belum pernah bermain untuk timnas senior suatu negara, atau bermain untuk timnas senior ketika masih di bawah usia 21 tahun, masih bisa mengganti kewarganegaraan.

Oleh karena itu, PSSI perlu berhati-hati. Piala Dunia U-17 tidak boleh menjadi batu loncatan bagi pemain yang memiliki motif pribadi, bukan didasarkan pada keinginan yang tulus untuk membela tanah air.***

Editor: Viranata Darma


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x