Network
GianyarBali.com - Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor bahan baku produk makanan olahan organik ke negara Arab Saudi pada bidang industri pastri.
Melalui perwakilan perdagangan RI di Arab Saudi, telah digelar pertemuan dengan perusahaan raksasa yang khusus memproduksi kue-kue kering Saadeddin Group.
Industri kue Arab Saudi membutuhkan bahan baku organik untuk produk pastri khususnya gula aren dan gula merah.
Saat ini perusahaan manufaktru makanan olahan di Arab Saudi berupaya mengganti gula dnegan kandungan gula rendah kalori.
Kondisi tersebut menjadi peluang untuk Indonesia menyuplai bahan baku tersebut.
Sesuai data dari akun Instagram djpen.kemendag bahwa nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia selama lima tahun terakhir (2017-2021) mengalami fluktuasi, berikut datanya:
- Pada 2017 sebesar USD 133,6 juta
- Pada 2018 sebesar USD 128,35 juta
- Tahun 2019 sebesar USD 168,39 juta
- Tahun 2020 sebesar USD 180,62 juta
- Tahun 2021 sebesar USD 139,45 juta
Baca Juga: Ekonomi Digital, Masa Depan Indonesia?
Baca Juga: Deretan Kuliner Khas Nusantara Saat Santap Siang Para Delegasi G20 di Bamboo Dome
Sedangkan pada periode Januari-September 2022, ekspor makanan olahan Indonesia tercatat sebesar USD 144,55 juta.
