Cara Menghadapi Komentar yang Kontra di Postingan Kita, Abaikan Inilah Salah Satu Caranya

- 6 September 2023, 06:38 WIB
Foto ilustrasi - Cara Menghadapi Komentar yang Kontra di Postingan Kita, Abaikan Inilah Salah Satu Caranya
Foto ilustrasi - Cara Menghadapi Komentar yang Kontra di Postingan Kita, Abaikan Inilah Salah Satu Caranya /pranichealingindonesia/

GIANYARBALI.COM - Mengunggah apapun di dunia maya berpotensi mendatangkan komentar yang kontra di postingan kita. Bahkan jika menurut tulisan kita biasa saja. 
 
Yang harus  disadari, kita tak bisa menyenangkan semua orang. Di antara sekian banyak manusia pasti ada yang berbeda pemikiran dengan kita. 
 
Bagaimana pun juga kita hidup di dunia yang manusianya beraneka.  Kepala boleh sama hitam, tapi pemikiran?

Tidak mungkin semua memiliki pemikiran sama. Jadi wajar jika ada kemudian ada komentar yang kontra di postingan kita.

Baca Juga: Dakwah Harus Mencerminkan Makna Yang Sebenarnya, Simak Penjelasan Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali
 
Lantas apa yang  menyebabkan seseorang kontra dengan unggahan kita di blog atau media sosial? 

Berikut ini 4 alasan mengapa orang kontra dengan postingan kita:

1. Tak sepaham

Pernah mengalami hal ini? Ada yang tak sepaham dengan apa yang kita tuliskan?
 
Wajar nggak? Wajarlah. Sebaik apapun tulisan jika tak sepaham, ya sulit sejalan.

Apa pasal? Beragam. Mulai dari sentimen pribadi hingga pengalaman dan kecenderungan yang berbeda, bisa membuat orang memiliki pemahaman yang berbeda pula. Dan akhirnya tak sepaham dengan kita.
 
2. Salah persepsi

Tak dibaca penuh, tapi sudah keburu mengambil kesimpulan. Akhirnya yang dibahas apa, komentarnya kemana. Diberitahu maksudnya begini atau begitu malah jawabannya bikin es(m)osi.
 
Hal ini tak jarang bikin kita ngelus nggak cuma dada, tapi juga pundak, lutut, kaki … lutut, kaki hihihihi.
 
3. Sedang emosi

Namanya manusia, pasti ada kalanya emosi merajalela. Di saat seperti ini ndilalah kok postingan kita memantik tanduknya untuk keluar. Tanpa pikir panjang, langsung saja ia berkomentar. 
 
Seperti bisa diduga, komentar yang terkirim berantakan. Hal itu terlihat dari pilihan kata dan cara menyusunnya. Percayalah orang yang emosi cenderung tergesa menuliskan isi kepalanya, tanpa filter apakah ucapan itu baik atau sebaliknya.

Baca Juga: Meresap Tanpa Ungkep, Inilah Resep Goreng Krispi dan juga ada sambal Pencit Mangga yang Segar dan Gurih
 
4. Menyentuh titik sensitifnya

Seseorang bisa tersinggung atau kontra dengan tajam saat postingan kita dirasa menyentuh titik sensitifnya.

Padahal penulisnya sendiri merasa tulisan itu tulisan biasa.  Bukan tulisan mengandung umpan (haha kayak lagu jadulnya Thomas Djorghi). Umpan yang memicu emosi jiwa meronta dan minta dipuaskan (halah apa sih?)
 
Apa yang kemungkinan muncul jika ada yang kontra dengan kita? Kemungkinannya ada yaitu kesal. Wajar nggak sih kalau merasa kesal jika menemukan komentar yang berseberangan? Wajar. Biasanya itulah reaksi awal yang muncul jika menemukan komentar tak menyenangkan.
 
Bagaimana tidak? Karena emosi itu kita jadi sibuk mengumpulkan bahan untuk memaki orang lain. Dalam hal ini orang yang kontra dengan kita. Kalaupun kita berhasil menang hari ini, permasalahan belum tentu berhenti.
 
Mungkin esok akan lebih besar karena  pihak yang kalah menuliskan kalimat sindiran. Ujung-ujungnya hasrat untuk nyinyir melambai di dada kita meningkat tajam.
 
Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Sudah bisa ditebak, kalau setelahnya kita akan membuat pos tandingan yang tak kalah menjengkelkan. Begitu terus sampai lebaran kucing (emang kapan lebarannya, Maliiih?).

Baca Juga: Meresap Tanpa Ungkep, Inilah Resep Goreng Krispi dan juga ada sambal Pencit Mangga yang Segar dan Gurih
 
Cara  Menghadapi Komentar yang Kontra di Postingan Kita
 
Abaikan

Salah satu cara menghadapinya yaitu Abaikan. Biasanya kita sudah tahu mana jenis komentar yang berpotensi menuai keributan kalau dijawab.
Bisa-bisa  setelah itu melahirkan adu mulut online.

Kalau kirim makanan online sih enak, adu mulut online? Hahaha … mana enak?
 
"Aduh, Fin! Kalau aku mana bisa begitu? Kalau aku langsung kuhajar saja dia!"
 
Memang enak sih menghajar orang. Tapi, kemarahan yang tak terkontrol dampaknya tak cukup oke untuk kesehatan.
 
Dilansir dari Pyschology Today 16 Juli 2020, kemarahan akan menciptakan lonjakan energi. Jika hal tersebut terjadi, adrenalin akan mengalir ke aliran darah dan membuat detak jantung serta tekanan darah meningkat.
 
Selain itu, otot dalam tubuh pun jadi tegang. Kondisi seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan jantung. Tapi, Fin. Susah banget melakukan hal ini.
 
Memang. Sampai tulisan ini turun pun saya masih belajar untuk mengendalikan emosi. Berdasarkan pengalaman, seseorang tak langsung bisa meredam emosi di awal-awal mencoba. Sulit sekali untuk berdiam diri setelah menyaksikan komen yang tak menyenangkan.
 
Namun, seiring waktu kebiasaan baik ini akan terbentuk dan membuat kita jauh lebih tenang jika menghadapi situasi sama di kemudian hari.***

Editor: Amin Raharjo

Sumber: Alvi Nurullita


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x