Ngembat Barang di Hotel, Yay or Nay?

- 5 September 2023, 10:53 WIB
Ilustrasi - Ngembat Barang di Hotel, Yay or Nay?
Ilustrasi - Ngembat Barang di Hotel, Yay or Nay? /Website Batiqa Hotel

GianyarBali.com - Boleh dibilang saya jarang menginap di hotel. Paling hanya untuk acara-acara tertentu saja. Itu pun atas biaya pihak penyelenggara.

Misalnya saat ada pelatihan atau event yang melibatkan blogger seperti event Mandiri Marathon beberapa waktu lalu.
 
Lazimnya orang menginap tentu saja saya mempersiapkan diri. Tidak hanya baju ganti, tetapi juga peralatan mandi semisal sabun, sikat gigi, odol, hingga handuk. Di hotel memang sudah tersedia, tetapi saya lebih suka memakai barang-barang pribadi.
 
Kecuali kepepet, baru saya memakai peralatan mandi dari hotel. Itu pun tidak semua. Paling-paling sabun mandi atau handuk saja. Sikat gigi selalu bawa sendiri, bukan memakai sikat gigi dari hotel. Entah kenapa saya kurang sreg memakai sikat gigi dari hotel, bulu sikatnya kurang lembut menurut saya.
 
Selama itu pula barang-barang hotel selalu terjaga. Tidak pernah terbersit sedikit pun untuk membawa atau mengambil barang milik hotel. Meskipun hanya sandal atau toiletries-nya. Buat apa? Toh di rumah sandal macam itu tak akan saya pakai. Saya lebih suka “nyeker” atau telanjang kaki saja di dalam rumah. 

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kampung ala Hotel yang Istimewa dan Siap Dibuat di Dapur Anda Yuk Simak Sampai Bisa

Toiletries apalagi. Saya sudah memiliki toiletries favorit saya sendiri. Jadi untuk apa “ngembat” punya hotel meskipun dibolehkan? Hal ini berlaku juga buat kopi dan teh yang disediakan pihak hotel. Alasannya sederhana, saya nggak minum keduanya. Kalau air mineralnya iya, saya suka bawa pulang, maksudnya dibandingkan bawa pulang handuk.

Ada pula yang bilang mending bantalnya, empuk soalnya. Atau malah spring bed-nya. Wahahaha! Tentu saja mereka semua bercanda. Tidak serius sama sekali menjawabnya.
 
Namun, andai benar ada orang yang melakukannya, waduh … berarti niat betulan! Bayangkan, yang diembat bantal sama bed cover.

Bagaimana cara mengambilnya? Sementara sebelum check out, bagian house keeping akan mengecek keberadaan semua barang yang ada di kamar kita. Masih di tempatnya atau justru berkurang? Kalau yang berkurang toiletries, teh, air mineral, atau kopi sachetnya tentunya oke-oke saja. Akan tetapi, kalau yang hilang macam teko, sendok, hingga cangkirnya tentu saja masalah bagi kita.
 
Untuk masalah tersebut, Mbah Dhani Pratiknyo yang kebetulan bekerja di salah satu hotel di Jakarta mengatakan ,”Semuanya bisa ditanyakan kok, mana yang free mana yang tidak. Di kamar hotel biasanya ada list-nya. Atau bisa juga ditanyakan ke House Keeping. Itu yang paling aman.”
 
Ngembat barang di hotel, yay or nay?

Nah, kalau dikembalikan pada pertanyaan tersebut jawabannya ada dua :

1. Ngembat di hotel itu “Yay!” jika :

Shampo, shower gel, conditioner, dan dental kit boleh diambil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dorong Peran Bidan dalam Pencegahan Stunting Serta Masalah Kesehatan Ibu dan Anak

Barang-barang yang diambil adalah fasilitas gratis yang sengaja disediakan hotel untuk para  tamunya. Berikut daftar barang-barang yang boleh di bawah pulang oleh tamu:

a. Toiletries: Yang termasuk di dalamnya adalah sabun, sikat gigi, tisu toilet, pasta gigi, shampo, conditioner, tisu toilet.
b. Teh dan kopi sachet
c.  Air mineral
d. Sandal hotel

Eits, tapi hati-hati ya terkadang ada juga hotel yang tidak memperkenankan sandal hotelnya di bawa pulang. Terutama jika si sandal memiliki bentuk yang unik. Seperti kata Mbak Dhani lebih baik ditanyakan baik-baik boleh tidaknya di bawa. Agar tidak malu hati saat check out nanti.
 
2. Ngembat barang di hotel itu “Nay!”

jika : sewaktu bepergian. Merasa tidak diawasi mendorong seseorang untuk berlaku melenceng dari kebiasaan.

Euforia liburan plus rasa aman sebagai tamu yang sudah membayar mendorong mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya seperti mengambil mug, sendok, bantal, atau malah matras hotel. Hal semacam ini bisa terjadi pada siapa saja, berkebangsaan apa saja. Bahkan tidak mengenal batas dan lintas negara.

Satu hal yang harus kita pahami agar hal semacam ini tak terjadi adalah memahami etiket menginap di hotel. Etiket menginap di hotel ada enam. Pertama, jangan memakai sandal kamar di luar.

Kedua, sopan pada staf hotel. Ketiga, jangan membawa makanan yang berbau tajam. Keempat, perhatikan kondisi kamar sebelum check out. Kelima, jaga ketenangan lingkungan hotel. Keenam, ketahui mana saja barang yang tidak dan boleh dibawa pulang.

Dalam kasus ini, peraturan ke-6 inilah yang harus kita pahami benar. Apabila tidak tahu, tanyakan. Persis seperti kata Mbak Dhani di atas. Kenapa demikian? Agar kita terhindar dari kerugian, entah kena biaya tambahan atau yang lebih buruk dilaporkan ke kepolisian karena tindak pencurian. Anda tak ingin mengalami kedua-duanya bukan?.***

Editor: Amin Raharjo

Sumber: Alvi Nurullita


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x