Simak Peran Dalam Wasiat KH Abdoel Madjid Ma'roef, Muallif Sholawat Wahidiyah Tanggal 9 Mei dalam Wahidiyah

- 25 Januari 2023, 18:00 WIB
Simak Peran Dalam Wasiat KH Abdoel Madjid Ma'roef, Muallif Sholawat Wahidiyah Tanggal 9 Mei dalam Wahidiyah
Simak Peran Dalam Wasiat KH Abdoel Madjid Ma'roef, Muallif Sholawat Wahidiyah Tanggal 9 Mei dalam Wahidiyah /DPP PSW/

Baca Juga: Simak Tips Sederhana dengan Amalan Doa Agar Cepat Kontraksi dan Dilancarkan Persalinan

Yaitu mengikuti dinamika kehidupan masyarakat bangsa Indonesia yang sedang memacu diri dalam era pembangunan bangsa dan negara dan untuk memenuhi kebutuhan Perjuangan Wahidiyah itu sendiri. Baca Juga : Sejarah Singkat Muallif Sholawat Wahidiyah Ra.

Pada pertengahan bulan Desember 1985 diadakan “MUSYAWARAH KUBRO WAHIDIYAH I". Musyawarah Kubro Wahidiyah I ini mengahasilkan Garis-Garis Pokok Arah Perjuangan Wahidiyah, memilih Ketua dan Wakil Ketua Penyiar Sholawat Wahidiyah Pusat dan memilih Ketua, Wakil Ketua dan Anggota “MAJELIS PERTIMBANGAN” yang kemudian hari dikenal dengan sebutan “DEWAN PERTMBANGAN PERJUANGAN WAHIDIYAH” disingkat “DEWAN”. Jadi sejak itu di Pusat lahirnya Sholawat Wahidiyah Kedunglo Kediri ada dua lembaga PSW Pusat dan DEWAN.

Peran Wasiat Muallif Sholawat Wahidiyah Tanggal 9 Mei dalam Wahidiyah

Diharapkan dengan adanya dua lembaga itu Perjuangan Wahidiyah akan lebih maju dan berkembang. Kedua lembaga bisa saling isi mengisi dan bantu membantu. Namun dalam praktek, sesudah ada Dewan justru mulai timbul gesek-gesekan dari Pusat Wahidiyah Kedunglo Kediri. Kedua lembaga tidak bisa bekerja sama secara singkrun.

Dari hari ke hari ketimpangan sosial itu menggejala ke arah perpecahan. Sementara itu di lingkungan Pondok Kedunglo, pun mulai muncul kasus-kasus kepengurusan Pondok, disamping ada lagi beberapa persoalan yang juga bisa mengganggu Perjuanagn Wahidiyah.

Dengan arif bijaksana Hadrotul Mukarrom Mua’alif Sholawat Wahidiyah RA wa QS secara langsung menunjuk dan menugasi sebuah team yang di kenal dengan nama “TEAM-3”, terdiri dari H Mohammad Syifa, KH Ihsan Mahin dan K Mohammad Djazuli Yusuf, ditugasi untuk menyelesaikan berbagai problem yang ada di Pusat Kegiatan Wahidiyah Kedunglo. Team-3 ini bekerja atas petunjuk langsung dari Muallif Sholawat Wahidiyah RA wa QS dan bebas tidak mempunyai hubungan yang mengikat dengan siapapun.

Dalam rangka mengemban tugasnya, Team-3 mengundang seluruh personil PSW Pusat, Dewan, bebrapa Kab/Ko dan beberapa Pengamal Wahidiyah yang terlibat persoalan.

Yaitu pada tanggal 9 Mei 1986 hari Jum’at atau Sabtu kalau tidak salah, dan hadir memenuhi undangan terserbut kurang lebih 115 orang, Pada penutupan persidangan yang dipimpin langsung oleh Team-3, Hadrotul Mukarrom Muallif Sholawa Wahidiyah RA wa QS berkenan memberikan fatwa dan amanat, pada pembukaan fatwa beliau, Beliau mengutarakan kata-kata yang kurang lebih :

“……… dan terutama kalau terpaksa kami meninggalkan dunia yang fanak ini”. Itulah dasarnya, maka fatwa amanat tersebut lalu kita namakan “ WASIAT MUALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH 9 MEI 1986”.

Isi dari pada wasiat yang pokok menyangkut tiga hal. Yaitu Pondok Kedunglo, kemudian SMP dan SMA Wahidiyah, dan ketiga Sholawat Wahidiyah.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x