Bacaan Adzan dan Iqomah Lengkap dengan Doa Setelah Azan Serta Hadist, Simak Penjelasan Singkatnya di Sini

- 26 Januari 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi Bacaan Azan dan Iqomah Lengkap dengan Doa Setelah Azan Serta Hadist, Simak Penjelasan Singkatnya di Sini
Ilustrasi Bacaan Azan dan Iqomah Lengkap dengan Doa Setelah Azan Serta Hadist, Simak Penjelasan Singkatnya di Sini /Miftah Rizzi/Sinar Jateng

GianyarBali.com - Dalam Islam adzan dan iqomah merupakan ajakan kepada seluruh Muslim untuk melaksanakan Sholat.

Lalu bagaimana cerita dan bacaan Azan dan Iqomah?

Sebelum mengetahui bacaan adzan dan iqomah, mungkin kalian perlu paham dulu hadist atau sesuatu tentang adan dan iqomah yang telah diuraikan dalam hadist nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallm. Berikut ini Hadist tentang adzan dan iqomah.

Hadist Nabi tentang Adan Dan Iqomah

Diriwayatkan dalam sebuah hadist melalui Abu Hurairah RA yang menceritakan bahwa Rosuululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda:

Artinya : "Seandainya manusia mengetahui pahala yang terdapat pada azan dan saf pertama, kemudian mereka tidak menemukan jalan kecuali dengan undian, niscaya ,ereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya". (Riwayat dari Muslim di dalam Kitab Shohih-nya)

Abu Hurairah RA menceritakan Hadist berikut, bahwa Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam perna bersabda:

Artinya : "Apabila diserukan azan untuk sholat, maka setan lari terbirit-birit seraya terkentut-kentut hingga tidak mendengar suara azan". (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Sholawat Wahidiyah Untuk Menjernihkan Hati dan Marifat Billah Wa Rosuul

Muawiyah RA menceritakan hadist berikut:

Artinya : "Aku pernah mendengar Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Para juru azan adalah orang yang paling panjang kehernya (Terkenal) di hari khiamat"

Abu Sa'id Al-Khudri RA menceritakan hadist sebagai berikut:

Artinya : "Aku penah mendengar Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam, "Tiada suatu makhluk pun, jin, manusia, dan makhluk lainnya yang mendengar sampai sejauh berkumandang suara juru azan, melainkan ia akan menjadi saksi bagi juru azan itu kelak di hari kiamat."

Hadist yang menerangkan tentang keutamaan berazan cukup banyak jumlahnya. Teman kami berbeda pendapat dalam masalah azan dan imamah, manakah di antara keduanya yang paling utama?. Pendapat mereka tersimpulkan menjadi empat pendapat.

Pertama, Yang paling sahih, mengatakan bahwa azan lebih utama daripada imamah.

Ke-dua, Imamah (menjadi imam) lebih utama

Ke-Tiga, Keduanya sama utamanya

Ke-Empat, Mengatakan bahwa jika ia mengetahui bahwa dirinya dapat menunaikan hak seorang imam dan di dalam dirinya telah terpenuhi syarat sebagai imam, maka imamah lebih utama baginya, tetapi jika tidak demikian keadaannya, maka azan lebih uatama baginya.

Baca Juga: Awal Mula Ulama Besar Malang KH Moh Jazuli Yusuf mengamalkan Sholawat Wahidiyah, Simak Sejarahnya

Adzan

Bacaan azan sudah dikenal dan tarji' (mengulang azan dengan suara rendah) hukumnya sunnaht menurut pendapat kalangan Imam Nawawi. Yang dinamakan rarji' ialah bila seorang mengucapkan:

Bacaan Azan

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)

Asyhadu allaa illaaha illallaah. (2x)

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x)

Hayya 'alashshalaah (2x)

Hayya 'alalfalaah. (2x)

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)

Laa ilaaha illallaah (1x)

Baca Juga: KH Moh Jazuli Yusuf: Peristiwa Wahidiyah di Nongko Jajar pada tahun 1975, Simak Sejarahnya

Arti bacaan adzan:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah

Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah

Marilah Sholat

Marilah menuju kepada kejayaan

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Tiada Tuhan selain Allah.

Adapun terdapat bacaan tambahan yang hanya dibaca pada saat adzan subuh dikumandangkan:

Ash-shalaatu khairum minan-nauum

Artinya: "Sholat itu lebih baik dari pada tidur"

dan dibaca 2x setelah lafadz Hayya 'alalfalaah.

Baca Juga: Simak Peran Dalam Wasiat KH Abdoel Madjid Ma'roef, Muallif Sholawat Wahidiyah Tanggal 9 Mei dalam Wahidiyah

Bacaan Iqomah

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Asyhadu allaa illaaha illallaah

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah

Hayya 'alashshalaah

Hayya 'alalfalaah

Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Laa ilaaha illallaah

Arti bacaan iqomah:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah.

Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.

Marilah Sembahyang (sholat).

Marilah menuju kepada kejayaan.

Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Doa Setelah Mendengar Adzan

Adapun anjuran untuk membaca doa setelah mendengar Adzan sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, berikut adalah doa setelah mendengar Adzan:

"Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz."

Artinya: “Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.”

Demikian adalah ulasan tentang bacaan adzan dan iqomah lengkap dengan doa setelah Adzan, semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru terkait dengan agama kepada anda sekalian.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah