Ibu Madrosah Terbaik: Wanita Katanya Lemah Lembut, Ternyata Menjadi Tolak Ukur Kehidupan Dalam Rumah Tangga

- 13 Februari 2023, 08:28 WIB
Ilustrasi Ibu Madrosah Terbaik: Wanita Katanya Lemah Lembut, Ternyata Menjadi Tolak Ukur Kehidupan Dalam Rumah Tangga
Ilustrasi Ibu Madrosah Terbaik: Wanita Katanya Lemah Lembut, Ternyata Menjadi Tolak Ukur Kehidupan Dalam Rumah Tangga /Deasy Rafianty/Kolase tangkapan layar IndiHome TV

GianyarBali.com - Perempuan merupakan makhluk hidup yang paling mulia harus dihormati dan dijaga kehormatannya. Apalagi perempuan bukan sosok yang rapuh, mereka yang lahir di bumi semuanya adalah perempuan tangguh. Bahkan laki-laki yang paling kuat di dunia ini berasal dari rahim perempuan.

Makhluk hidup yang bernama "Ibu" sosok hebat dan kuat. Beliau adalah tangan Alloh sengaja diutus ke muka bumi ini. Beliau adalah sosok malaikat yang wajib dijaga dan dihormati hingga nafas terakhir. Bahkan tidak ada cinta setulus cintanya seorang ibu kepada putra-putrinya.

Wanita yang katanya lemah lembut itu, ternyata menjadi tolak ukur kehidupan dalam rumah tangga. jika dalam satu keluarga wanitanya baik, maka akan baik pula kehidupan di dalamnya. Oleh karena itu, perempuan lebih sering dibicarakan daripada laki-laki. Seperti cara menjadi perempuan Sholehah daripada laki-laki Sholeh.

Baca Juga: Genteng Bikin Rumah Indah, Asri Dan Sejuk: Tangan Di Atas Lebih Baik Daripada Tangan Di Bawah

Di antara sekian banyak refrensi untuk mendapatkan keturunan berkualitas, setidaknya ada dua yang menjadi tolak ukur "ladang yang bagus". Yakni perempuan tidak terlalu senang dunia dan To'at kepada suaminya. Memilih pasangan bukan hanya sekedar menjadi pendamping sehidup semati, Seiya dan sekata. Tetapi menjadi ibu dari anak-anaknya kelak juga harus dipertimbangkan. Bagaimana good looking saja tidak cukup jika tidak disertai perangai yang baik, karena seberapa bagus kualitas bibit yang ditanam jika tanahnya tidak subur, tentu buah yang dihasilkan tidak akan bagus. Bahkan tidak membuahkan apa-apa.

Al-Qur'an dalam Suroh Al-Baqorah ayat 223 menerangkan tentang sosok perempuan sebagai ladang dan suami adalah pemiliknya. Maka tidak akan pernah menghasilkan hasil yang bagus jika salah satu dari keduanya ada yang bermasalah. Bibit jelek kurang sempurna buahnya meskipun tanahnya subur. Begitupula bibit sudah kualitas nomor satu, tapi tanahnya tidak subur, maka yang ada hanya kering tidak berbuah.

Baca Juga: Keblabasan: Paling Baik Islamnya Seseoarang Adalah Meninggalkan Sesuatu Yang Tidak Ada Gunanya

Ibu disebut sampai tiga kali oleh Rosululloh Saw dan bapak hanya satu kali tatkala ada sahabat bertanya, "Mana yang lebih dahulu dihormati?". Begitu sangat penting peran ibu dalam perkembangan pertumbuhan anak. Seorang ibu adalah sosok yang selalu menjadi contoh bagi anak-anaknya, entah itu anak laki-laki ataupun perempuan. Oleh sebab itu, anak adalah cerminan dari orang tua.

Selaras dengan riset yang dilakukan oleh psikiater barat bahwa peran dan pengaruh seorang ibu sebayak 75%, sedangkan peran dan pengaruh seorang bapak hanya 25%. Hal ini disebabkan karena ibu melewati tiga momen penting bersama anaknya yang tidak pernah dirasakan oleh seorang bapak, yakni mengandung, menyusui dan melahirkan. Oleh karena itu perempuan dikatakan sebagai Madrosatul Ula bagi putra-putrinya. Jika ibu mempersiapkan dirinya dengan baik, maka sama halnya dia persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.***

Editor: Mijil Sunoto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x