Keutamaan dan Amaliyah Bulan Sya'ban Sesuai Sunnah: 'Allah merahmati para hamba-Nya di malam Nishfu Sya'ban

- 24 Februari 2023, 10:46 WIB
Ilustrasi Keutamaan dan Amaliyah Bulan Sya'ban Sesuai Sunnah: "Allah merahmati para hamba-Nya di malam Nishfu Sya'ban
Ilustrasi Keutamaan dan Amaliyah Bulan Sya'ban Sesuai Sunnah: "Allah merahmati para hamba-Nya di malam Nishfu Sya'ban /Pixabay/iqbalnuril/Boy Darmawan

Sya’ban juga bulan diangkatnya amal perbuatan secara umum (yang dilakukan selama setahun) ke suatu tempat di langit yang dimuliakan oleh Allah Sang Pemilik alam semesta, dan aku senang jika amal perbuatanku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi)

Terkadang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa Sya’ban lalu menyambungnya dengan Ramadlan seperti disampaikan oleh Sayyidah Aisyah radliyallahu ‘anha:

Maknanya: “Bulan yang paling disenangi Rasulullah untuk berpuasa sunnah di dalamnya adalah Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadlan” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa’i)

Baca Juga: Dasar Peristiwa Malam Nuzulul Quran Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Quran

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang berpuasa Sya’ban sebulan penuh dan terkadang beliau berpuasa di sebagian besar bulan Sya’ban seperti diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.

Para ulama salaf juga memberikan keteladanan kepada kita bahwa jika bulan sya’ban telah tiba, mereka banyak membaca Al-Qur’an serta menunaikan zakat mal untuk membantu orang-orang mempersiapkan bekal memasuki Ramadlan.

Mereka juga meninggalkan berbagai kesibukan duniawi dan beralih untuk bersiap-siap menyambut bulan suci Ramadlan. Di bulan Sya’ban, mereka memperbanyak puasa, dzikir dan shalat malam. Mereka menamakan Sya’ban sebagai syahrul qurra’ (bulan para pembaca Al-Qur’an).

Di bulan Sya’ban ini terdapat satu malam yang berlimpah barokah dan bergelimang kebaikan, yaitu malam Nisfu Sya’ban atau malam 15 Sya’ban. Ada beberapa hadits tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban. Di antaranya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Artinya kurang lebih: “Jika tiba malam Nishfu Sya’ban, maka shalatlah (sunnah) pada malam harinya (malam lima belas) dan berpuasalah (sunnah) pada siang harinya (hari kelima belas)” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga: Doa Dan Adab Ke Masjid Lindungilah Aku Dari Neraka dan Masukkanlah Aku Ke Dalam Surga

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah