Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat yang Saat Itu Viral Menuai Banyak Kontroversi

19 Juni 2023, 10:56 WIB
Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat yang Saat Itu Viral Menuai Banyak Kontroversi /

GianyarBali.com - Masih ingat dengan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat yang saat itu viral lantaran shaf salat berjamaah laki-laki dan perempuan disatukan, kini kembali viral dengan satu persatu santrinya mulai berpamitan meninggalkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Pondok Pesantren yang didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang itu pertama kali dibangun pada tahun 1996 di atas tanah seluas 1.200 hektar dan terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Sebelum itu, Ponpes Al Zaytun berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Indonesia. Peresmian ponpes ini dilakukan secara langsung oleh Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie pada 27 Agustus 1999 silam. Dr. DR (HC) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP sebagai pemimpinnya.

Baca Juga: Subak Sebagai Warisan Dunia: Cerminan Langsung Filosofi Agama Hindu Tri Hita Karana (Tiga Penyebab Kebaikan)

Sementara itu, salah satu prestasi yang berhasil dicapai oleh Ponpes Al Zaytun adalah saat media Washington Time menobatkan Ponpes Al Zaytun sebagai ponpes terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2005 lalu. Pesantren ini juga mempunyai setidaknya 10.000 santri mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi.

Namun kaliini buka karena prestasinya yang membanggakan, Tetapi ribuan demonstran mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat melakukan aksi di depan pondok pesantren Al Zaytun pada Kamis, 15 Juni 2023. Pimpinan Al-Zaitun Panji Gumilang adu argument dengan para masa pendemo yang merasa dirugikan dengan adanya ponpes Al-Zaitun, masa yang tergabung dari forum Indramayu mendatangi ponpes pada tanggal 15 Juni lalu, masyarakat menuduh ponpes Al-Zaitun sebagai sarang terorisme, bahkan diberitakan pimpinan ponpes panji Gumilang dilaporkan dengan kasus pecabulan kepada santri wati didalam ponpes.

Selain itu juga, Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar sudah menyiapkan untuk mengamankan supaya demo di depan Ponpes Al Zaytun tetap kondusif dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ia juga berharap penyampaian pendapat tetap berjalan dengan tertib.

Sementara itu, massa aksi turut menyampaikan sejumlah tuntutan terhadap petinggi Al-Zaytun yang dinilai telah menyimpang dari ajaran Agama Islam. Dalam pembaca tuntutan tersebut, seorang orator berseru lantang, "Maka dari itu, kita forum Indramayu Menggungat. Bukan menggungat Al Zaytun, melainkan oligarki di dalam Al Zaytun. Sepakat kawan-kawan?" "Sepakat!!!" Sahut massa aksi yang sampai saat ini masih tertahan di depan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Baca Juga: Tanduk Banteng Penggelitik Paloh

Di sisi lain, Aparat Keamanan Negara (APN) telah bersiaga untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar menjelaskan bahwa saat ini telah hadir dua ratus massa sementara sisanya belum datang ke lokasi.

Berikut beberapa fakta mengerikan ponpes Al Zaytun di demo Forum Indramayu Menggugat, dilansir berbagai sumber:

1. Polisi Kerahkan 10 Ribu Personel

Dalam surat edaran, kabarnya ada sekitar 3000 orang yang akan mendatangi pondok pesantren Al Zaytun. Menyikapi hal itu, Polres Indramayu AKBP Fahri Siregar akan mengerahkan 10.000 personel. Selain itu juga ia akan tetap mengawasi aksi demonstrasi yang akan dilakukan di pondok pesantren tersebut. "Dalam melaksanakan aksi unjuk rasa atau menyampaikan pendapat di muka umum, kita harapkan sesuai aturan hukum yang berlaku dan kami dari Polres Indramayu insya Allah sudah mempersiapkan dengan baik,"jelas Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar, Rabu 14 Juni 2023.

2. Pendemo Minta Lima Tuntutan

Forum Indramayu Menggugat meminta lima tuntutan kepada pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang, diantara beberapa tuntutan adalah sebagai berikut: Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al Zaytun libatkan MUI dan KEMENAG, Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan atas laporan Sdri. KARTINI perempuan asal Indramayu yang diduga korban pemerkosaan Panji Gumilang, serta selengkapnya ada di berita sebelumnya.

3. Alasan Al Zaytun Didemo

Ada beberapa alasan pondok pesantren Al Zaytun di demo oleh Forum Indramayu Menggugat. Pendemo tersebut menilai Ponpes Al Zaytun telah mengambil tanah rakyat dan menguasai ribuan hektar tanah. "Tegakkan UPPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah diduga Al Zaytun merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektar tidak jelas izin peruntukannya (Lidik pencucian uang)," tulis salah satu tuntutan Forum Indramayu Menggugat.

Baca Juga: Nida Yaa Sayyiidi Ya Rosulallah Dalam Wahidiyah, Seperti apa Sejarah Dalam Perjuangan Kesadaran Kepada Allah

"Berdasarkan informasi terakhir sudah terdapat 200 massa yang hadir. Sementara informasi dari Korlap belum semua massa berkumpul," ujar Fahri dikutip dalam video Instagram @Indramayuterkini, Kamis 15 Juni 2023.

Panji Gumilang pun meminta kalangan yang menuduh Ponpes Al-Zaytun sebagai pusat sarang terorisme agar diberikan bukti. Karena menurutnya, jika memang terbukti Ponpes Al-Zaytun menjadi sarang teroris maka pemerintah pasti telah mengutus tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antri teror untuk melakukan penyergapan di Ponpes miliknya tersebut. Hingga kini, dirinya enggan membicarakan soal ajaran yang dianggap sesat yang saat itu tengah heboh diperbincangkan publik tanah air.

Mulai dari shaf salat laki-laki dengan perempuan yang dicampur, pengakuan soal bermadzhab dengan Ir Soekarno, khutbah Jumat oleh santriwati, adzan nyeleneh, khutbah menggunakan Kitab Injil, menggemahkan nyanyian lagu Israel atau salam Yahudi, dan mengatakan bahwa Al Quran di firmankan oleh Rasulullah SAW.

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Beberapa Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler