GianyarBali.com - Konsumsi kental manis sebagai pengganti susu untuk anak-anak di masyarakat Indonesia menghadirkan ancaman serius terhadap kesehatan mereka.
Meskipun dipilih karena ketersediaan dan harga yang lebih terjangkau, penggunaan kental manis sebagai alternatif susu dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Dalam masyarakat marjinal terutama, ketersediaan susu yang berkualitas sering kali sulit diakses karena faktor ekonomi.
Akibatnya, banyak orang tua di masyarakat ini memilih untuk memberikan kental manis sebagai pengganti susu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
Namun, perlu ditekankan bahwa kental manis tidak dapat menggantikan susu sebagai sumber gizi yang penting bagi anak-anak.
Kental manis memiliki kandungan gula yang tinggi dan rendah nutrisi, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pertumbuhan.
Baca Juga: Dalami Isu Gizi, Tria Astika Raih Guru Besar Gizi Termuda Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr Tria Astika EP, M.KM, ahli kesehatan dan gizi serta guru besar di bidang kesehatan masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan bahwa susu mengandung nutrisi penting, seperti protein, kalsium, dan vitamin, yang mendukung pertumbuhan tulang, perkembangan otak, dan sistem kekebalan tubuh anak-anak.