“Menggantikan susu dengan kental manis dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi dan dampak buruk pada kesehatan anak-anak.
Kental manis memiliki kandungan gula yang tinggi dan rendah nutrisi esensial seperti protein, kalsium, dan vitamin. Anak-anak membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk mendukung perkembangan otak, tulang yang kuat, dan sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Menggantikan susu dengan kental manis dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi penting dan mengganggu pertumbuhan anak-anak,” ujar Tria.
Para orang tua dan masyarakat perlu menyadari pentingnya memberikan susu sebagai bagian dari pola makan anak-anak. Menggantikan susu dengan kental manis dapat mengakibatkan risiko kekurangan nutrisi yang serius dan masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan pertumbuhan, kelemahan tulang, dan masalah gizi lainnya.
Pemberian kental manis sebagai pengganti susu bagi anak-anak di masyarakat marjinal seringkali dikaitkan dengan keterbatasan ekonomi yang mereka hadapi.
Namun, Tria ingin menyoroti bahwa ekonomi seharusnya tidak menjadi alasan untuk mengorbankan gizi anak-anak dengan memberikan kental manis sebagai pengganti susu. Hal ini dianggap sebagai sebuah kesalahan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak.
Lebih lanjut Tria memaparkan, meskipun kental manis dapat menjadi alternatif yang lebih terjangkau secara finansial, tetapi keputusan untuk menggantikan susu dengan kental manis adalah kesalahan yang berpotensi merugikan anak-anak.
“Kental manis tidak menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh anak-anak dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Selain itu, kandungan gula yang tinggi dalam kental manis dapat berdampak buruk pada kesehatan, termasuk risiko obesitas dan gangguan kesehatan lainnya,” tegasnya.
Masyarakat perlu menyadari bahwa kental manis bukan solusi yang tepat dalam memberikan gizi untuk anak-anak mereka.