Ekonomi Bukan Alasan untuk Menggantikan Susu dengan Kental Manis

- 19 Juli 2023, 09:43 WIB
Ekonomi Bukan Alasan untuk Menggantikan Susu dengan Kental Manis
Ekonomi Bukan Alasan untuk Menggantikan Susu dengan Kental Manis /Sabila Arianti

“Meskipun situasi ekonomi yang sulit mungkin menjadi tantangan, tetapi ada upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga kesehatan perlu bekerja sama dalam menyediakan bantuan dan pendampingan untuk memastikan bahwa anak-anak menerima asupan gizi yang memadai,” lanjut Tria.

Baca Juga: Ironi Pemenuhan Gizi Anak di Ibukota: Problem Gizi dan Kesehatan Anak Masih Terus Bermunculan

Dalam rangka menciptakan generasi yang sehat dan berkembang, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan akses yang terjangkau dan berkelanjutan terhadap susu dan pangan bergizi lainnya. Kesalahan dalam memberikan kental manis sebagai pengganti susu harus diakui dan diperbaiki demi kepentingan kesehatan dan masa depan anak-anak.

Melalui hal tersebut, perempuan yang menyelesaikan studi doktoralnya (S3) di Universitas Indonesia bermitra untuk kolaborasi penelitian dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dan Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah dalam rangka mengetahui konsumsi kental manis di 3 wilayah provinsi yakni Banten, Yogyakarta, dan Jakarta.

“Hal ini kita lakukan untuk bersama-sama menciptakan kesadaran dan langkah-langkah nyata dengan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya konsumsi kental manis dalam jangka panjang,” ujarnya.

Tria pun mengakui untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah dan organisasi masyarakat perlu bekerja sama dalam memberikan solusi yang lebih baik. Inisiatif seperti program bantuan gizi, edukasi gizi yang tepat, dan pendampingan untuk masyarakat marjinal dapat membantu meningkatkan akses terhadap susu dan pangan bergizi lainnya bagi anak-anak.

“Penting bagi kita semua untuk memahami pentingnya gizi yang adekuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dukungan dan kesadaran kolektif akan memastikan bahwa setiap anak, termasuk mereka di masyarakat, mendapatkan akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk tumbuh sehat dan berkembang dengan baik,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Sabila Reformasita Arianti


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah